BALI – Jelang pelaksanaan presidensi KTT G-20 yang akan berlangsung 15 – 16 November di Nusa Dua, Bali, Imigrasi Ngurah Rai mulai mempersiapkan sumber daya manusia serta alat penunjang pelayanan keimigrasian bagi para delegasi G-20 yang hadir dalam KTT nanti.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, mengatakan, pelayanan keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai, telah menyiapkan empat jalur khusus untuk para delegasi G-20. Penyediaan empat jalur khusus ini untuk membedakan layanan keimigrasian antara delegasi G-20 dengan wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Empat jalur pemeriksaan tersebut antara lain:
- Terminal VVIP, untuk pelayanan keimigrasian bagi kepala negara atau kepala pemerintahan.
- Terminal VIP, untuk melayani keimigrasian bagi menteri atau sekelas menteri dan direktur jenderal atau sekelas eselon I.
- Terminal GAT (General Aviation Terminal), untuk jalur pesawat jet pribadi.
- Jalur kedatangan internasional, untuk wisatawan asing yang datang ke Bali.
Nantinya, selama melakukan pelayanan keimigrasian, petugas imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menggunakan mobile unit atau sistem elektronik.
“Selama ini Imigrasi Ngurah Rai, Bali, hanya menggunakan 1 mobile unit hanya untuk pelayanan kedaruratan, namun selama G-20, akan ditambah 9 mobile unit, jadi selama G-20 nantinya akan menggunakan 10 mobile unit. Pengunaan mobile unit ini untuk mempercepat pelayanan keimigrasian bagi para delegasi yang datang nanti,” ujar Anggiat Napitupulu pada Kamis, (3/11/2022).
Rencananya, para delegasi G-20 untuk pasukan keamanan VVIP akan tiba di Bali pada 10 November 2022. Sedangkan untuk tamu kenegaraan akan tiba di Bali pada 14 November mendatang.