BALI- BMKG mencatat 61 gempa terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali sejak Selasa (13/12) hingga Rabu pagi (14/12) pukul 8.00 WIB. Puluhan rumah rusak ringan akibat peristiwa itu.
“Gempa susulan (hingga) 14 Desember 2022 pukul 08.00 WIB (tercatat dari kemarin) terjadi 61 gempa susulan. Magnitudo terbesar 4.6 dan terkecil 1.9 magnitudo,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin menyampaikan data dari BMKG, Rabu (14/12).
Sementara Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono mengatakan terdapat beberapa kerusakan di Kabupaten Karangasem yang diakibatkan gempa bumi ini, yaitu 24 rumah rusak ringan di Kecamatan Kubu, 5 rumah rusak ringan di Kecamatan Manggis, 10 rumah rusak ringan di Kecamatan Karangasem, 2 rumah rusak ringan di Kecamatan Abang, 1 rumah rusak ringan di Kecamatan Rendang, 4 rumah rusak ringan di Kecamatan Bebandem dan 2 korban luka ringan.
Ia memaparkan, wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali diguncang gempa tektonik Selasa (13/12) sekira pukul 17.38 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 1 km arah timur Kubu, Karangasem, Bali pada kedalaman 30 km.
“Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya.(*)