JAKARTA – Pemilik Twitter Elon Musk menyatakan dalam sebuah unggahan di Twitternya bahwa ia akan merevisi proses verifikasi penggunanya. Hal itu disampaikannya setelah beberapa saat mengambil alih salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia itu.
“Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang,” kata Musk dilaporkan The Sydney Morning Herald, Senin (31/10/2022).
Begitu juga dengan laporan dari The Verge, berencana untuk membebankan biaya USD19,99 untuk langganan Twitter centang biru. Pengguna dengan akun terverifikasi diberikan waktu 90 hari untuk beralih menjadi pengguna berlangganan atau memilih centang biru yang dimiliki pada akunnya akan hilang.
Seorang penulis teknologi dari Platformer, Casey Newton adalah orang yang pertama kali melaporkan bahwa Twitter sedang mempertimbangkan untuk membebankan biaya untuk verifikasi. Pernyataannya ini kemudian dicoba untuk dikonfirmasi ke seorang juru bicara Twitter namun tidak ditanggapi.
Terlepas itu, Musk telah bergerak cepat untuk membuat perubahan di Twitter, pertama dengan mengubah berandanya untuk pengguna yang keluar. Dengan bantuan insinyur Tesla yang dia bawa ke Twitter sebagai penasihat, dia juga merencanakan PHK massal yang ditujukan untuk manajer menengah dan insinyur yang belum lama ini berkontribusi pada basis kode. Pemotongan tersebut diharapkan akan dimulai minggu ini.
Ia juga menyampaikan kepada karyawan yang bertanggung jawab dalam proyek centang biru tersebut. Karyawan yang mengerjakan proyek itu diberitahu pada hari Minggu dan harus memenuhi tenggat waktu 7 November untuk meluncurkan fitur berbayar tersebut atau mereka akan dipecat.