Hari Ini Harga Minyak Dunia Amblas hingga ke USD 89 per Barel

  • Bagikan
Ilustrasi minyak mentah dunia. (Foto/ist)

JAKARTA- Harga minyak dunia terus merosot. Pada Kamis (1/9) pagi, harga minyak mentah itu melanjutkan penurunannya imbas kekhawatiran ekonomi global dan penguncian wilayah di China.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober jatuh 2,3 persen menjadi US$89,55 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan amblas 2,8 persen menjadi US$96,49 per barel di London ICE Futures Exchange.

Dikutip dari Antara, harga minyak dunia terus tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh lonjakan inflasi global. Imbasnya, mengganggu permintaan BBM masyarakat.

“Pelemahan yang datang dari China telah memainkan peran penting dalam menurunkan harga (minyak mentah),” ujar Analis Energi untuk EMEA & Asia di StoneX Group Harry Altham.

BACA JUGA :  Transaksi Capai Rp 155 Triliun, PPATK Blokir 242 Rekening Terindikasi Judi Online

“Ada kekhawatiran kehancuran permintaan di seluruh negara barat karena suku bunga naik dan kekhawatiran inflasi mencengkeram ekonomi barat,” lanjut Altham.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah di negeri Paman Sam turun 3,3 juta barel selama sepekan yang berakhir pada 26 Agustus lalu.

Sebelumnya, analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights juga memperkirakan penurunan pasokan minyak mentah AS hingga 1,9 juta barel.

Menurut EIA, total persediaan bensin untuk kendaraan bermotor turun 1,2 juta barel pekan lalu, sedangkan persediaan bahan bakar sulingan meningkat tipis 0,1 juta barel.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya atau OPEC+ mengungkap bahwa mereka memproyeksi surplus minyak pada tahun ini sebesar 400 ribu barel per hari atau naik 100 ribu barel per hari dari perkiraan sebelumnya.

BACA JUGA :  Harga Minyak Dunia Naik Tipis Usai Terkapar 6 Hari Beruntun

Sementara, beberapa anggota OPEC+ telah menyerukan pemangkasan. Kelompok ini selanjutnya akan bertemu pada 5 September mendatang di tengah melemahnya permintaan minyak di Asia yang mendorong Arab Saudi untuk menurunkan harga jual ke wilayah tersebut.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights