JAKARTA- Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan, Kamis (23/2/2023). Harga komoditas tersebut bangkit setelah terkoreksi enam hari beruntun yang dipicu meningkatnya kekhawatiran terhadap sentimen hawkish Federal Reserve AS yang dapat menekan permintaan bahan bakar.
Hingga pukul 09.15 WIB, minyak Brent untuk Mei 2023 di Intercontinental Exchange (ICE) naik 0,20 persen ke level 80,61 dolar AS per barel. Sedangkan, West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April 2023 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menguat 0,39 persen ke 74,34 dolar AS per barel.
Adapun, pada risalah pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan mayoritas pejabat Fed setuju bahwa risiko dampak inflasi tetap menjadi faktor utama dalam menerapkan kebijakan moneter.
The Fed juga menjamin kelanjutan kenaikan suku bunga sampai inflasi benar-benar sesuai target di level 2 persen. Selain dari sisi makro, pasar tampak merespons kenaikan persediaan minyak mentah negeri Paman Sam sejak Desember. Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi permintaan.
Persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS naik 9,9 juta barel pekan lalu, menurut data American Petroleum Institute, dikutip dari Reuters, Kamis (23/2/2023).
Hari Ini pelaku pasar minyak menantikan data resmi persediaan minyak dari Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) yang dijadwalkan pada pukul 11 malam nanti.(*)