JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Brussel, Belgia pada Selasa (13/12) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa.
“Kita tahu hubungan perdagangan antara ASEAN dan UE pada 2021 sebesar US$268,9 miliar, ini adalah ketiga terbesar setelah RRT (China) dan AS. Dan juga foreign direct investment (FDI) dari UE ke ASEAN berjumlah US$26 miliar di 2021 juga merupakan FDI terbesar kedua setelah RRT,” kata Jokowi di Bandar Udara Soekarno-Hatta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi bakal terus menjaga hubungan baik dengan Uni Eropa (UE), terlebih status Indonesia saat ini sebagai Ketua ASEAN 2023.
Tampuk kepemimpinan itu dipegang Indonesia usai menerima estafet kepemimpinan dari Kamboja yang secara simbolis dilakukan pada Upacara Penutupan KTT ke-40 dan ke-41, serta KTT terkait lainnya di Phnom Penh, Kamboja, Ahad (13/11).
“Inilah kenapa terus kita perkuat, terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara ASEAN dan Uni Eropa, juga tentu saja negara kita Indonesia ingin agar perdagangan kita meningkat antara Indonesia dan Uni Eropa dan juga investasi dari Uni Eropa ke Indonesia juga terus meningkat,” tegas Jokowi sebelum berangkat ke Belgia.
Kehadiran Jokowi di sana juga dalam rangka memperingati 45 tahun hubungan ASEAN-UE.
Namun, orang nomor satu Indonesia itu menegaskan tidak akan lama-lama di Belgia. Ia bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan delegasi terbatas hanya kurang dari 24 jam di Belgia, lalu pulang kembali ke Tanah Air.(*)
