Gubernur Wayan Koster: Kunjungan Wisatawan ke Bali Naik 30% dari Kondisi Normal

  • Bagikan

BALI – Tahun 2022 wisatawan yang datang ke Bali sudah menunjukan peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 30 persen dari situasi normal.

Hal itu dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Teknis Gubernur Wakil Pemerintah Pusat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2022, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (27/1) kemarin.

Dengan adanya kunjungan wisatawan yang cukup baik pada akhir tahun 2021 juga dibarengi kenaikan kasus Covid-19 di Pulau Bali.

Pada liburan akhir tahun 2021 lalu. Masuk ke Januari awal tahun 2022 cukup banyak yang datang ke Bali. Hotel cukup tinggi tingkat huniannya.

“Saya memperkirakan begitu balik kira-kira dua atau tiga Minggu lagi Covid-19 di Bali pasti naik. Dan benar adanya angka Covid-19 di Provinsi Bali sudah naik lagi,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Kejari Denpasar Pindahkan 10 Orang Tahanan ke Rutan Kelas II Bangli

Menurutnya, selama tiga bulan terakhir angka kasus aktif Covid-19 di Bali sudah di angka satu digit dan pasien yang meninggal dunia rata-rata nol kasus dan yang sembuh jauh lebih tinggi dari kasus baru.

“Sekarang dalam seminggu ini sudah naik kedua digit dan kemarin baru pertama sudah tembus angka tiga digit. Kemarin kasus barunya muncul 139 kasus baru. Kemudian, yang sembuh 9 orang tapi astungkara yang meninggal nol,” jelasnya.

Koster juga memprediksi, bila ada kenaikan kasus Covid-19 di Bali, maka dalam beberapa bulan ke depan kasus Covid-19 di Bali terus naik. Sehingga, pihaknya akan gencar melakukan testing, tracing dan treatment.

“Saya kira kalau sudah naik, dia akan terus ke sana (Naik). Kita harus melakukan tracing, testing dan treatment. Jadi kira-kira dalam beberapa bulan ke depan ini akan naik lagi.

BACA JUGA :  Targetkan 1,5 Juta Turis Asing, Sandiaga Uno Ingin Jadikan Bali Destinasi Worcation

Ia berharap semoga omicron tidak begitu terdampak di Provinsi Bali dan sejauh ini ia amati dari hasil laboratorium omicron belum begitu banyak masuk ke Provinsi Bali.

“Kami sangat memerlukan pemulihan pariwisata dan dalam waktu jangka waktu pendek ini, memang modalnya adalah orang datang berkunjung ke Provinsi Bali. Seperti kegiatan-kegiatan yang dilakukan kementerian,” pungkasnya.

(ina)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights