OKU- Warga sekitar Danau Ranau, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, geger dengan adanya fenomena ribuan ikan mabuk. Warga pun berbondong-bondong memanennya.
Kepala Dinas Perikanan OKU Selatan Faridah menerangkan, ribuan ikan itu naik ke permukaan lalu ke pinggiran danau. Pemicunya karena terkena zat belerang yang dikeluarkan Gunung Seminung.
“Ikan tidak mati, hanya mabuk. Karena itulah ditangkapi warga,” ungkap Faridah, Rabu (22/2).
Fenomena itu terjadi tiga sampai lima tahun sekali. Hanya saja, kondisinya berubah menjadi setahun sekali.
Fenomena dengan istilah Bentilehan ini menyebar di Kecamatan Pematang Ribu Ranau Tengah hingga Kecamatan Warkuk Ranau Selatan.
“Memang tak bisa diprediksi kapan terjadi, tapi memang sering ada fenomena ini,” ujarnya.
Banyaknya ikan yang mabuk menjadi berkah bagi warga sekitar.
Mereka mendapatkan ratusan kilogram ikan dan dijual seharga Rp10 ribu per kg.
“Ikannya tidak beracun sehingga masih bisa dikonsumsi,” kata dia.
Namun, peristiwa ini membuat petani tambak merugi.
Mereka harus panen sebelum waktunya karena ikan gurami dan mujair banyak yang mabuk dan bisa mati jika dibiarkan terlalu lama.
“Petani tambak panen begitu ada fenomena ini, karena air yang masuk ke tambaknya berasal dari Danau Ranau dan Gunung Seminung,” pungkasnya.(*)