Fenomena Alam Awan Warna-warni di Pantai Patong Thailand, Ini Penjelasannya

  • Bagikan

JAKARTA- Fenomena alam yang menarik berupa awan warna-warni atau dikenal dengan nama iridescence cloud muncul di Pantai Patong, Thailand.

Keindahan warna-warni awan yang sangat jarang muncul itu pun diabadikan warga dan mengunggahnya di media sosial. Alhasil, fenomena alam yang mengagumkan itu pun menjadi viral dan menuai decak kagum.

Fenomena awan warna-warni iridescence cloud terlihat di Pantai Patong, Thailand, Kamis, 27 Oktober 2022. (Foto: Akun Twitter @buitengebieden)

Kehadiran awan warna-warni iridescence cloud di Pantai Patong, Thailand, diabadikan oleh pemilik akun Twitter @buitengebieden. “Amazing iridescent clouds..,” ujarnya Kamis (27/10/2022).

Lantas, apakah yang dimaksud iridescence cloud atau irisasi awan itu dan bagaimana bisa terjadi sehingga memunculkan aneka warna yang menarik? Apa bedanya dengan pelangi?

Melansir dari www.definitions.netiridescence cloud adalah warna yang muncul di awan akibat efek optik. Fenomena ini mirip dengan warna yang terlihat pada minyak saat berada di atas genangan air.

BACA JUGA :  Berjalan Sukses, Transfusion Festival dan Lomba E-Sports Mobile Legend Dandim Cup II Tahun 2022 Resmi Ditutup

Fenomena difraksi ini disebabkan oleh tetesan air kecil atau kristal es kecil yang secara individual menghamburkan cahaya. Kristal es yang lebih besar menghasilkan lingkaran cahaya.

Jika bagian dari awan memiliki tetesan kecil atau kristal dengan ukuran yang sama, efek kumulatifnya terlihat sebagai warna.

Fenomena ini cukup jarang dan paling sering diamati di awan alto cumuluscirro cumulus, dan awan lenticular. Fenomena ini sangat jarang terjadi pada awan cirrus.

Warna yang muncul biasanya pastel, tetapi bisa sangat cerah. Iridescence cloud umumnya dihasilkan di dekat matahari dengan silau matahari menutupinya, sehingga lebih mudah dilihat dengan menyembunyikan matahari di balik pohon atau bangunan.

BACA JUGA :  Kenneth Trevi Rilis Single "Nama Terbaik", Ungkapkan Kasih Sayang Seorang Ibu

Alat bantu lain untuk melihat fenomena menarik ini adalah kaca mata hitam atau mengamati langit yang terpantul di cermin cembung atau pada genangan air.

Awan harus tipis secara optik, sehingga sebagian besar sinar hanya bertemu dengan satu tetesan. Oleh karena itu, iridescence cloud sebagian besar terlihat di tepi awan atau di awan semi-transparan. Awan yang baru terbentuk biasanya menghasilkan iridescence paling terang dan paling berwarna.

Sekilas, iridescence cloud mirip dengan fenomena pelangi yang sangat sering terlihat. Namun, fenomena optik yang menghamburkan cahaya warna-warni antara keduanya berbeda.

Iridescence cloud terbentuk dari fenomena optik yang disebut dengan difraksi, sementara pelangi terbentuk dari fenomena optik refraksi.

BACA JUGA :  Pesta Ulang Tahun ke-190 Kura-kura Raksasa Tertua di Dunia Digelar Selama 3 Hari

Tak hanya di Thailand, fenomena iridescence cloud juga pernah terlihat di Indonesia. Pada 9 Desember 2020, fenomena ini terlihat di Kota Manado, Sulawesi Utara, dan pada 2 Desember 2018 terlihat di Kota Surabaya, Jawa Timur.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights