DENPASAR – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mengatakan bahwa pemerintah tengah mengembangkan Pelabuhan Sanur Bali.
Hal ini dilakukan untuk mengangkat produk lokal dari UMKM dan industri kreatif Indonesia bisa berkembang besar, bahkan masuk ke pasar global.
Menurutnya, dengan pengembangan produk lokal ini tentu saja akan memiliki peluang besar meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Kalau di (Pelabuhan) Sanur ini 100 persen harus local brand, mau makanan atau yang lainnya,” kata Erick Thohir saat meninjau proyek pembangunan pelabuhan Sanur Denpasar di Pantai Matahari Terbit, pada Selasa (29/3).
Erick Thohir mengatakan mengingat tahun ini Bali akan menjadi tuan rumah Presidensi G20 diharapkan pelabuhan Sanur sudah beroperasi dan peserta peserta G20 dapat mengunjungi Nusa Penida dan Nusa Lembongan dengan aman dan nyaman melalui Pelabuhan Sanur .
“Dengan rampungnya pelabuhan Sanur nantinya akan menjadikan Sanur hidup lagi dengan destinasi wisata baru dan untuk memastikan proses pembangunan akan berjalan baik,” katanya.
Berdasarkan hal tersebut, Erick mensinergikan UMKM dan pelaku industri di Pelabuhan Sanur untuk menjadi sebuah ekosistem.
Ia mengatakan ekosistem tersebut harus direalisasikan, mengingat berkaitan dengan penugasan BUMN di sektor industri kreatif dan pelaku usaha mikro.
Sementara Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan nantinya para pelaku UMKM lokal mendapatkan ruang untuk menciptakan pasar.
Sehingga perekonomian masyarakat sekitar terus meningkat seiring pembangunan pelabuhan ini.
“Selain untuk meningkatkan konektivitas, juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.