“Saya tidak punya kemampuan buat ngehack seperti apa yang dituduhkan sekarang,” ucapnya.
Dia pun sudah menghubungi Polres Cirebon Kota untuk meminta pendampingan dan menyampaikan klarifikasi atas informasi yang mendiskreditkan namanya.
“Tadi jam 11 siang saya kontak ke Polres Cirebon Kota. Jadi nanti saya bakalan cerita-cerita ke Polres,” kata dia.
Belakangan ini, peretas Bjorka menyerang sejumlah situs pemerintahan. Dia menjual data hasil pembobolan sejumlah situs pemerintah di internet.
Salah satu kebocoran data yang menggemparkan publik adalah terkait surat-surat Presiden Jokowi. Bjorka mengklaim telah mengantongi surat-surat dari BIN ke Jokowi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, klaim itu dibantah BIN.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan terkait pemuda asal Cirebon yang dituding sebagai sosok Bjorka. Menurutnya, saat ini tim Polri masih mengusut dugaan peretasan data yang dilakukan oleh Bjorka.
Dedi juga merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengungkapkan hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh BIN dan Polri.
“Tim gabungan masih bekerja,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (14/9).(*)