MALUKU – Cuaca ekstrem melanda perairan Maluku sepekan terakhir. Cuaca ekstrem ini menyebabkan gelombang tinggi dan angin kencang yang menghantam wilayah pesisir Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.
Sebanyak delapan rumah di Desa Manggis, Seram Bagian Timur roboh dihantam gelombang tinggi.
Selain delapan rumah warga, gelombang tinggi disertai angin kencang juga membuat tanggul sepanjang 100 meter di wilayah itu jebol.
Selain Desa Manggis, cuaca ekstrem juga menghantam Desa Fadedo dan Desa Ondor, Kecamatan Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, Maluku.
Dari pantauan di lapangan, delapan rumah di Desa Manggis ruboh serta sejumlah rumah di Desa Fadedo dan Desa Ondor rusak dihantam gelombang tinggi.
BPBD Seram Bagian Timur menjelaskan, saat ini tim BPBD Seram Bagian Timur telah diterjunkan ke lokasi untuk proses identifikasi kerusakan akibat bencana tersebut.
Selain tim yang di terjunkan BPBD juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penanganan bencana yang melanda Seram Bagian Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
BPBD Seram Timur mengimbau warga di pesisir agar terus waspada terhadap gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Warga dilarang melaut untuk sementara.