SOLO- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Kota Solo, Kamis (16/2) mulai pukul 14.15 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Akibatnya sejumlah wilayah kebanjiran, akibat luapan sungai. Hingga Jumat (17/2) pagi, sejumlah wilayah masih banjir dan warga mengungsi.
Berdasarkan data Palang Merah Indonesia Surakarta (PMI Solo), banjir terjadi di beberapa wilayah. Antara lain di Kelurahan Jagalan, Gandekan, Sudiroprajan, Pucangsawit, Semanggi, Joyosuran, Mojo dan Joyontakan.
“Ketinggian genangan antara 30 sampai 150 cm. Hingga saat ini cuaca masih gerimis merata di wilayah Kota Solo,” ujar Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto.
Pihaknya melakukan sejumlah tindakan. Di antaranya assesment yang dilakukan di wilayah terdampak. Pihaknya juga mengirimkan tim evakuasi sebanyak enam personel dan perahu untuk evakuasi ke wilayah kelurahan Gandekan.
“Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) di kelurahan terdampak saat ini juga proses membantu evakuasi warga dan barang berharga di masing-masing kelurahan,” katanya.
Ditambahkan Sumartono, distribusi untuk kebutuhan pengungsi di antaranya dua kardus mi instan ke Kelurahan Joyosuran. Untuk dapur umum masih ditempatkan di PMI Kota Surakarta dan wilayah terdampak.
“Dapur umum Sibat di Kelurahan Joyosuran, Gandekan dan Sudiroprajan,” terangnya.
Saat ini, lanjut dia, selain relawan Sibat yang tengah melakukan assesment di daerah masing-masing personel PMI Solo juga tengah melakukan mobiling ke seluruh daerah.
Selain itu perahu karet, peralatan masak dan logistik tengah dipersiapkan sebagai antisipasi terus meningkatnya curah hujan di Kota Solo.
“Mohon doanya semoga segera mereda dan tidak terjadi peningkatan air di Bengawan Solo,” pungkasnya.(*)