BALI – Diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seorang bocah perempuan, N (4), ditemukan telantar oleh warga di pinggir Jalan Bedugul, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali, pada Selasa (19/7).
“Dari laporan warga ditemukan anak telantar kemudian kami ke lokasi bersama Perbekel, desa adat dan Dinsos. Karena anak ini mengalami luka-luka kita bawa ke RS Wangaya,” kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana saat dikonfirmasi, pada Rabu (20/7).
Menurut Teja balita berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga dalam kondisi kesakitan karena mengalami luka memar di sekujur tubuh.
Tak hanya mengalami luka memar, ternyata kata Teja, setelah diperiksa oleh tim medis RS Wangaya Denpasar balita malang itu juga alami patah tulang kaki bagian kanan.
“Luka memar di badan, kepala dan kaki. Informasi dari dokter kakinya patah (kanan) ,” kata dia.
Untuk informasi awal, kata Teja, balita malang ini diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Kalau sementara saya dengar dari cerita anak ini dipukul, ada kekerasanlah terhadap dia, tapi masih kita cek. Pertama saya minta penyidik cari keberadaan orangtuanya dulu, dalam hal ini ibunya,” jelas Teja.
Sementara itu, ayah kandung dari balita ini sudah mendatangi RS Wangaya setelah mendapat informasi terkait buah hatinya itu di media sosial.
Dari keterangan ayah balita tersebut, ujar Suteja, ternyata sudah berpisah dengan istrinya yang merupakan ibu kandung dari balita ini.
Selama ini, balita tersebut diasuh oleh mantan istrinya. Namun, ayah balita itu juga mengaku tidak mengetahui tempat tinggal mantan istrinya itu.
“Bapaknya ini menyampaikan karena sudah pisah dengan istrinya hampir setahun dan anaknya ini ikut dengan (mantan) istrinya,” kata dia.