Dewas KPK Dalami Dugaan Firli Bahuri Bocorkan Dokumen Korupsi Kementerian ESDM

  • Bagikan
Gedung KPK. (Foto/ist)

JAKARTA- Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mengakui telah menerima laporan adanya dugaan Ketua KPK, Firli Bahuri, yang membocorkan dokumen penyelidikan kepada Kementerian Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM).

Firli diduga membocorkan dokumen KPK yang menginformasikan akan melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi di Kementerian ESDM.

Anggota Dewas KPK, Albertina Ho mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan yang menyeret nama Ketua KPK tersebut. Saat ini, ia menegaskan Dewas KPK tengah mendalami laporan tersebut.

“Ada laporan benar, dan masih diproses sesuai SOP di Dewas,” ujar Albertina, Sabtu (8/4/2023).

Albertina juga menegaskan, nama Firli Bahuri sajalah yang saat ini diperiksa dalam kasus dugaan pembocoran informasi terhadap Kementerian ESDM tersebut.

BACA JUGA :  Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Wakil Ketua DPRD Jatim Terlibat Suap Dana Hibah Provinsi

“Yang dilaporkan Ketua KPK, Firli Bahuri. Untuk kasus lidik di (Kementerian) ESDM,” tegas Albertina.

Untuk diketahui, KPK menduga ada oknum pejabat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang korupsi dana tunjangan kinerja (tukin).

KPK juga menetapkan 10 orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait manipulasi dana tunjangan kinerja (tukin) Kementerian ESDM.

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka di antaranya merupakan oknum pegawai Kementerian ESDM dengan jabatan kepala biro di bagian keuangan.

“Itu bagian keuangan saja, enggak ada (eselon), itu mulai kepala biro ke bawah ya,” kata Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Asep Guntur Rahayu di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023).

BACA JUGA :  Ketua KPK dan Sekjen Bakal Dilaporkan ke Dewas Buntut Pencopotan Brigjen Endar dari Jabatan Dirlidik

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu ditemui pada, Jumat (31/3/2023) menduga ada persekongkolan jahat oknum pegawai keuangan Kementerian ESDM.

“Gini, yang ngurus keuangan ini tahu bahwa ternyata ini ada uang yang nganggur nih, kemudian gini ‘Pak ada uang nih, gimana caranya ya pasti ini enggak tahu juga’,” ujar Asep.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights