Ia pun meminta, pihak-pihak tersebut segera sadar.
“Habis energi kita berputar-putar bahas hawa nafsu memperpanjang kekuasaan ini. Siklus pemilu reguler dan pergantian kekuasaan yang sudah terbukti berjalan baik 20 tahun terakhir ini malah mau kalian rusak,” ujar Jansen.
“Nafsu kalian ini musibah bagi demokrasi dan perjalanan bangsa ini. Sadarlah,” sambungnya.
Jokowi belum bersuara secara terbuka terkait usulan penundaan pemilu.
Akhir pekan lalu dia hanya bicara kepada Harian Kompas soal sikapnya terhadap wacana tersebut. Jokowi menyatakan akan taat kepada konstitusi.
Tak ada sikap menolak secara tegas. Bahkan, Jokowi bilang usulan penundaan Pemilu 2024 bagian dari demokrasi.
“Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden), menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat,” kata Jokowi.
“Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” imbuhnya.