Adam, yang berkebangsaan Irak-Kurdi, memulai perjalanannya pada 1 Agustus 2021, dari rumahnya di Wolverhampton. Dia memiliki gerobak dengan berat hingga 250 kilogram untuk barang-barang pribadinya.
“Sebenarnya, saya membangunnya sendiri. Di situlah saya makan, tidur, dan memasak untuk perjalanan,” jelasnya.
Dia mengatakan kepada Arab News bahwa, kecuali cuaca dan perjalanan, dia tidak menghadapi tantangan lain dalam perjalanannya ke Makkah.
“Tidak ada kesulitan besar, kecuali beberapa pemberhentian oleh otoritas kepolisian di beberapa negara untuk menanyakan keberadaan saya di tanah mereka. Tetapi, mereka terkejut ketika mengetahui tentang perjalanan unik saya,” urainya.
Banyak orang maju untuk membantunya selama perjalanan ini, dengan beberapa mendorong troli dan yang lain menawarkan makanan dan tempat untuk beristirahat.
Dia mendokumentasikan dan menyiarkan langsung pengalamannya melalui salurannya di YouTube, Instagram, dan TikTok, sambil juga menggunakan platformnya untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kesetaraan. Bahkan dengan 2,8 juta suka di TikTok.
Mohammed mengatakan perjalanannya bukan untuk ketenaran, tetapi arena alasan agama.(*)