Otoritas setempat mengatakan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.
Penyiar TRT dan Haberturk menunjukkan rekaman orang-orang yang mengambil puing-puing bangunan, memindahkan tandu, dan mencari korban selamat di Kahramanmaras, yang masih gelap.
“Pekerjaan utama kami adalah melakukan pekerjaan pencarian dan penyelamatan dan untuk melakukan itu semua tim kami dalam keadaan siaga,” kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu kepada wartawan.
Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mengatakan gempa terjadi pada kedalaman 10 km (6 mil), sementara layanan pemantauan EMSC mengatakan sedang menilai risiko tsunami.
Survei Geologi AS (USGS) melaporkan serangkaian gempa bumi lebih lanjut setelah gempa awal, yang berkekuatan 7,8. Ada gempa berkekuatan 6,7 di Gaziantep dan satu lagi berkekuatan 5,6 di daerah kota Nurdag.
Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) memperkirakan gempa berkekuatan 7,4 SR di dekat Kahramanmaras dan kota besar Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.
Media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di provinsi Aleppo, sementara sumber di pegawai sipil Hama mengatakan beberapa bangunan runtuh di sana.
“Lukisan jatuh dari dinding rumah,” kata Samer, warga ibu kota Damaskus.
“Saya bangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua berpakaian dan berdiri di depan pintu,” lanjutnya.
Orang-orang di Damaskus, dan di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka jika mereka runtuh, kata saksi mata.
Getaran juga dirasakan semalam di Ankara, 460 km (286 mil) barat laut pusat gempa, dan di Siprus, di mana polisi melaporkan tidak ada kerusakan.
Daerah ini secara teratur dilanda gempa bumi yang kuat.
“Gempa bumi melanda wilayah yang kami khawatirkan. Ada kerusakan serius yang menyebar luas,” kata Kerem Kinik, kepala badan bantuan Bulan Sabit Merah Turki, kepada Haberturk, yang mengeluarkan seruan untuk donor darah.(*)