TURKI- Gempa bumi besar berkekuatan 7,9 menewaskan lebih dari 50 orang di Turki Selatan pada Senin (6/2/2023) dan dirasakan hingga ke Siprus, Lebanon dan Suriah. Gempa ini meruntuhkan puluhan bangunan dan memicu pencarian korban selamat di bawah reruntuhan di jalan-jalan bersalju.
Otoritas Turki mengerahkan tim penyelamat dan memasok pesawat ke wilayah sekitar kota Kahramanmaras, sembari mengumumkan “alarm level 4” yang menyerukan bantuan internasional.
Pernyataan awal oleh para pejabat menyebutkan jumlah korban tewas setidaknya 23 di provinsi Malatya Turki, 17 di Sanliurfa, enam di Diyarbakir dan lima lainnya di Osmaniye. Selatan melintasi perbatasan di Suriah, media pemerintah mengatakan 42 telah tewas.
“Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam 40 tahun hidup saya,” kata Erdem, warga kota Gaziantep, Turki, dekat pusat gempa, yang menolak menyebutkan nama belakangnya, dikutip Reuters.
“Kami terguncang paling tidak tiga kali dengan sangat kuat, seperti bayi di buaian,” lanjutnya.
Dia menambahkan masih terlalu gelap untuk melihat dampak kerusakan gempa.
“Semua orang duduk di mobil mereka, atau mencoba mengemudi ke ruang terbuka yang jauh dari bangunan,” katanya melalui telepon.
“Saya membayangkan tidak ada satu orang pun di Gaziantep yang ada di rumah mereka sekarang,” lanjutnya.
Getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan menghancurkan jendela, menurut seorang saksi di Diyarbakir, 350 km (218 mil) ke timur, di mana seorang pejabat keamanan mengatakan sedikitnya 17 bangunan runtuh.
