3. Akmal Malik
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat menggantikan gubernur definitif Muhammad Ali Baal Masdar.
Dilansir dari situs elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Akmal mencapai Rp4.117.840.926. Data itu ia sampaikan ke KPK pada 22 Maret 2021.
Akmal mempunyai lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan di negara lain yang tidak disebut secara gamblang. Estimasi nilainya Rp5.058.735.500.
Ia turut mencantumkan kepemilikan Motor Suzuki Tahun 2008, hasil sendiri, Rp5.000.000; Mobil Toyota Yaris 1.58 Tahun 2012, hasil sendiri, Rp149.010.000; dan Motor Honda D1B02N26L2 A/T Tahun 2017, hasil sendiri, Rp9.841.700.
Akmal juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp73.000.000, kas dan setara kas Rp822.253.726, dan utang Rp2.000.000.000.
Jumlah tersebut meningkat dari laporan periodik tahun 2020 di mana Akmal tercatat mempunyai harta kekayaan sebesar Rp2.961.245.782.
4. Ridwan Djamaluddin
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dilantik sebagai Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mempunyai harta kekayaan senilai Rp9.562.032.127.
Dari data yang disampaikan ke KPK pada 24 Februari 2021, Ridwan tercatat mempunyai tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bogor, Bangka Barat, dan Bandung.
Beberapa tanah dan bangunan merupakan hibah tanpa akta. Nilainya mencapai Rp3.220.500.000.
Ridwan juga mempunyai tiga unit mobil, rinciannya BMW 323 Sedan Tahun 1996 seharga Rp85.000.000; Toyota Agya Minibus Tahun 2015 seharga Rp80.000.000; dan Toyota Voxy Minibus Tahun 2019 seharga Rp400.000.000.
Ia turut mencantumkan kepemilikan harta bergerak lainnya sebesar Rp1.423.200.000; surat berharga Rp1.440.750.000; kas dan setara kas Rp3.482.582.127; dan utang Rp570.000.000.
Ini merupakan satu-satunya LHKPN Ridwan yang tertera dalam situs elhkpn KPK