JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah melantik lima orang pilihan Presiden Jokowi sebagai Penjabat atau Pj Gubernur Provinsi Papua Barat, Banten, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, dan Gorontalo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada hari ini Kamis (12/5).
Kelimanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 50/P/2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur yang diteken oleh Presiden Jokowi.
Sebagai pejabat atau penyelenggara negara, kelima orang tersebut mempunyai kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan ke KPK. Berikut daftar lengkap harta kekayaan para Penjabat Gubernur tersebut.
1. Paulus Waterpauw
Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Paulus Waterpauw dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat. Ia menggantikan posisi gubernur definitif Dominggus Mandacan yang habis masa jabatan.
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Paulus terakhir kali melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 31 Maret 2018 saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Harta kekayaannya mencapai Rp10,6 miliar.
Paulus mempunyai 20 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Mimika, Sidoarjo, dan Badung dengan estimasi nilai sekitar Rp3.748.026.000.
Ia turut mencantumkan kepemilikan Mobil Ford MPV Tahun 2015 seharga Rp495.000.000. Selain itu, mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri ini melaporkan kepemilikan kas dan setara kas sejumlah Rp4.500.000.000 serta harta lainnya Rp1.900.000.000.
“Total harta kekayaan Rp10.643.026.000,” demikian dikutip dari situs elhkpn KPK.
Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan laporan periodik tahun 2017. Saat menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, harta Paulus hanya Rp625.000.000.
2. Al Muktabar
Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar yang dilantik sebagai Penjabat Gubernur Banten mempunyai harta kekayaan senilai total Rp16.214.851.492. Data itu dilaporkan ke KPK pada 15 Februari 2021.
Al Muktabar mempunyai tiga bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Bandung, dan Depok dengan estimasi nilai sekitar Rp8.250.000.000.
Ia memiliki Mobil Toyota Fortuner 2.7V A/T/Jeep Tahun 2010 seharga Rp550.000.000; Mobil Toyota Kijang Innova G/Minibus Tahun 2007 seharga Rp280.000.000; dan Mobil Toyota Kijang Innova V.AT/Minibus Tahun 2007 seharga Rp325.000.000. Semua kendaraan itu merupakan hasil sendiri.
Dalam laporannya itu, Al Muktabar turut mencantumkan harta bergerak lainnya sejumlah Rp100.000.000 serta kas dan setara kas sejumlah Rp6.709.851.492.
Jumlah itu tidak mengalami perubahan alias masih sama besarannya dengan yang ia sampaikan kali pertama pada tahun sebelumnya.
