JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan bahwa kepala daerah harus terbuka dengan perkembangan zaman.
Hal itu dikatakan saat memaparkan di acara sekolah partai yang diikuti ratusan kepala daerah dari kader PDIP.
Dalam paparnya secara garis besar, dia mengatakan hubungan pusat dan daerah dalam mengoptimalkan anggaran.
“Saya ingin mengajak bapak ibu bagaimana terbang ke Mars,” canda Sri Mulyani di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, mengutip siaran pers, Jumat (17/6).
Paparan Sri Mulyani Regulasi Kementerian Keuangan Untuk Penguatan Anggaran Pendukung Riset dan Inovasi Daerah Berkelanjutan dijelaskan dengan gamblang.
Menurutnya, riset memiliki peran penting dalam menjaga kepentingan dan keberlangsungan Indonesia sebagai negara. Kepala daerah, kata dia, juga perlu berperan aktif di daerah masing-masing.
Sri Mulyani mengatakan fondasi riset dan inovasi adalah kolaborasi, termasuk antara pemerintah pusat dengan para kepala daerah.
“Risiko yang saat ini dalam bentuk sangat imminent adalah pangan, energi, yang menjadi sangat kompetitif,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah dibentuk. Kini tinggal dioptimalkan secara luas oleh kepala daerah.
Olly mengatakan BRIN bakal dibentuk juga di daerah-daerah untuk menopang kemajuan riset serta teknologi.
“Sehingga apa yang diinginkan oleh Pak Presiden dan Ibu Ketua Umum sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN bisa berjalan dengan harapan kita ke depan. Dan manfaatnya bisa dirasakan oleh daerah dengan kinerja BRIN daerah,” kata Olly.
Menurutnya, BRIN daerah bisa mengoptimalkan koordinasi dengan berbagai lembaga di daerah masing-masing. Misalnya dengan kampus serta lembaga lain.
“Fungsi BRIN daerah ini sangat penting mengonsolidasikan kampus, balitbang di daerah masing-masing,” ucap Olly.
