LOMBOK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi menyatakan gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih akan melanda wilayah perairan Sumbawa dan Selat Lombok bagian utara Samudera Hindia selatan, Selat Sape bagian selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami berahap kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Lombok, Ari Wibianto dalam keterangan tertulis di Praya, Rabu (26/1) pagi.
Dengan adanya informasi gelombang tinggi ini, ia mengimbau masyarakat maupun nelayan yang ada di pesisir pantai waspada gelombang tinggi.
“Warga kita minta tetap waspada,” katanya.
BMKG juga memprediksi wilayah NTB dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
“Masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi seperti banjir, tanah longsor, genangan air dan pohon tumbang,” katanya.
Dijelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima dan Dompu.
“Potensi hujan terjadi dari pagi hingga malam hari,” kata Ari Wibianto .
Sebelumnya, dua orang nelayan asal Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB yakni Wak Acuk (60) dan Saipudin (40) hilang di Pantai Pademekan setelah diterjang angin kencang saat akan menepi pada hari Selasa (25/1).
“Akibat angin kencang dua warga beserta sampan yang digunakan menghilang. Nelayan setempat sempat melakukan pencarian belum berhasil ditemukan,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit kemarin.
(Alw)