Bisa Menghapus Dosa Tahun Lalu, Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah Bagi Muslim

  • Bagikan

Pelaksanaan puasa Dzulhijjah dilandaskan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh,” (HR Ahmad dan An Nasa’i).

Niat puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari hari pertama bulan Dzulhijjah sampai hari ketujuh. Berikut niat puasa Dzulhijjah:

BACA JUGA :  Shella O Rilis Album Remake "Lukisan Memori" dari Pop Hit Lawas Tanah Air

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta’aalaa”.

Artinya: Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta’ala.

Setelah puasa Dzulhijjah, disunnahkan pula melanjutkan dengan puasa Tarwiyah di hari kedelapan dan puasa Arafah di hari kesembilan.

Adapun niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta’aalaa”.

Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.

Sementara puasa Arafah dilakukan sehari sebelum Idul Adha atau pada 9 Dzulhijjah. Puasa ini bertepatan dengan ibadah wukuf jemaah Haji di Padang Arafah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights