JAKARTA – Beredar video dan poto menampilkan tersangka kasus korupsi yaitu mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan Zoom Meeting dari rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia terlihat berbicara dengan sekitar 12 orang yang diduga anggota kader Partai Golkar.
“Persoalan hukumnya sedang saya hadapi dan saya akan kooperatif dengan apa yang diminta disini,” ujar Rahmat dalam video berdurasi tiga puluh detik yang beredar secara online, pada Kamis(20/1)kemarin.
Nampak Rahmat meminta saran untuk beberapa orang yang dihubungi melalui tablet atas kasus yang dihadapinya. Namun, masih belum diketahui kapan pertemuan itu dilakukan.
Sebelumnya, Rahmat Effendi ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang jasa dan lelang jabatan pada 6 Januari 2022 di pemerintah Kota Bekasi.
“Ini menjadikan kita semua,” kata Ketua KPK Firli Bahuri, di kantornya, Jakarta Selatan, (6/1) lalu.
Komisi antirasuah itu mengira Rahmat menerima uang dari proses ganti rugi atas jumlah proyek yang dilakukan pemerintah Kota Bekasi selama 2021. Salah satunya adalah ganti rugi tanah untuk membangun sekolah.
Firli mengatakan KPK mengira Rahmat menunjuk sendiri pihak swasta yang lahannya ingin dibeli Pemkot Bekasi. Selanjutnya, ia meminta komitmen fee dari pihak swasta tersebut.
Selain ganti rugi tanah, KPK mengira Rahmat Effendi menerima uang dari beberapa pegawai di Pemkot Bekasi sebagai kompensasi atas jabatan yang mereka duduki.
(san)
