Bebaskan Ibu Pertiwi dari Sampah Plastik, Polres Badung Buat Warung Men Sampik

  • Bagikan
Wakapolres Badung Kompol I Ketut Dana (Foto: Istimewa)

BALI – Polres Badung mengumpulkan orang-orang yang peduli terhadap lingkungan disekitarnya dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, terlebih bebas dari sampah plastik.

Wakapolres Badung Kompol I Ketut Dana, menjelaskan, sampah merupakan masalah yang sangat sulit untuk dipecahkan atau mencarikan solusi penyelesaian, agar lingkungan bisa tetap bersih dan asri.

“Ini adalah pion-pion kami yang akan membersihkan lingkungan dari sampah plastik yang mencemari lingkungan yang ada sekitar kita,” ungkapnya usai memberikan penjelasan terhadap 30 orang relawan sampah plastik di Aula Polres Badung, Bali. Sabtu, (5/02) pagi 10.00 wita.

Sesungguhnya sampah plastik adalah barang yang sangat bernilai ekonomis, jika sampah plastik tersebut diperlakukan layaknya memperlakukan barang yang sangat berharga di sekitar kita. Sampah sangat berguna dalam mengisi pundi-pundi, meskipun dalam recehan.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Tangerang Apresiasi Pemuda Pemudi Berprestasi di Kancah Nasional dan Internasional

Hal ini mendorong Kapolres Badung dan jajarannya hingga membuat trobosan kreatif yakni Warung Men Sampik (Warga Beruntung Sampah Plastik).

“Kami tidak sendiri, kami menggandeng rekanan yang mampu menjadikan sampah plastik menjadi barang berharga dan bernilai ekonomis,” terang Kompol Ketut Dana di sela-sela mencerikan kisah legenda Sampik Intai.

“Ini adalah salah satu rekanan kami dari Ketua Yayasan Bumi Bhakti Lestari Bapak Widodo,” sambungnya.

Mantan Kabag SDM Polresta Denpasar ini juga memberikan keyakinan kepada warga yang hadir, bahwa Program Polres Badung (Warung Men Sampik red) nyata adanya. Dan masyarakat tugasnya hanya mengumpulkan sampah plastik kemudian di bawa ke Subak Tangkub, Br. Pengiasan, Desa Mengwi, Kabupaten Badung disana akan di timbang dan langsung diberikan buku tabungan.

BACA JUGA :  Seminggu Tak Pulang, Perempuan Ini Ditemukan Tergantung di Pohon Karet dengan Kondisi Membusuk

“Kita menabung dengan sampah plastik di Bank Sampah bapak/ibu, kemudian dapat buku tabungan dan bisa dicairkan kapan saja,” Katanya di hadapan para pengumpul sampah di Aula.

Disamping itu Ia berharap hal-hal positif semacam ini agar diwariskan ke anak cucu kita lingkungan yang bersih, bebas dari sampah plastik.

“Hanya dengan itu alam semesta akan membalas kita dengan memberikan tanah yang subur untuk kehidupan,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights