SUMBA BARAT – Sebagai wujud tindakan preventif apabila terjadi bencana alam di musim penghujan ini, Kodim 1613/Sumba Barat melaksanakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Alam di Aula Makodim pada Kamis (29/12/2022) pagi.
Rapat Kordinasi penanggulangan bencana alam ini dibuka dan dipimpin oleh Komandan Kodim 1613/Sumba Barat Letkol Czi Rahadian Firnandi,S.Hub.Int yang didampingi Kasdim dan Perwira Staf dan para Danramil jajaran Kodim 1613/SB.
Tampak hadir dalam rapat koordinasi tersebut diantaranya Asisten 1 Setda Kabupaten Sumba Barat Drs. Imanuel Mesakh Anie, M.Si, Kapolres Sumba Barat AKBP Anak Agung Gde Anom, SIK.,MH, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak, Ketua Pengadilan Agama (Ibu Farida Latif, SHI, Kadis PU Sumba Barat Dan Sumba Tengah, Kadis Kesehatan Sumba Barat Dan Sumba Tengah, Kasatpol Kab. Sumba Barat dan Kab. Sumba Tengah, Kepala BPBD Kab. Sumba Barat dan Kab. Sumba Tengah, Para Danramil 1613/SB dan Para Kapolsek para Camat se- Kab. Sumba Barat dan Kab. Sumba Tengah, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.
“Dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam di wilayah kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah perlu kita siapkan langkah-langkah yang akan kita laksanakan dalam penanggulangan,” ucap Dandim Letkol Czi Rahadian Firnandi mengawali sambutanya.
Kami dari TNI dan Polri bersama Pemerintah serta Stakeholder terkait kesiapsiagaan bencana alam di wilayah agar di sosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan semangat peduli terhadap lingkungan sehingga bencana alam di wilayah seperti banjir, tanah longsor dapat diantisipasi sejak dini.
“Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan kepada pemerintah dan stakeholder atas kerjasama dan perlunya saran dan masukan kita kedepan dalam penanggulangan Bencana,” Pungkasnya.
Kapolres Sumba Barat yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan bahwa Kondisi wilayah Kabupaten Sumba Barat maupun Sumba Tengah terkait siklus angin dan cuaca ekstrim yang terjadi seperti hujan lebat, sedang dan disertai angin, kondisi perubahan cuaca yang terjadi setiap tahunnya.
“Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Sumba Barat maupun Sumba Tengah berdampak pada Bencana seperti tanah longsor, banjir, kebakaran dan angin puting beliung,” Pungkasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Sumba Barat juga membenarkan bahwa Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam, longsor, banjir dan angin puting beliung karena itu perlunya kesiapsiagaan penanganan penanggulangan bencana alam.
“Bencana alam di wilayah kabupaten Sumba Barat sering terjadi dilihat dari pengalaman pada tahun lalu yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang berdampak pada terjadinya banjir, pohon tumbang dan tanah longsor,” Ujarnya.
Sementara itu, Asisten 1 Kabupaten Sumba Barat mengatakan bahwa perlunya TNI dan Polri serta stakeholder untuk terus bersinergi dalam penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah kita.
“Koordinasi dilapangan terhadap potensi – potensi yang akan terjadi terhadap dampak perubahan cuaca ekstrim sebagai upaya antisipasi kita dalam penanganan bencana alam,” Tutupnya.