NGANJUK – Seorang guru beinisial FZS di sebuah SMP Negeri di Kecamatan Berbek, Nganjuk, Jawa Timur diduga melakukan penganiyaan terhadap salah satu muridnya saat tengah proses belajar mengajar di kelasnya.
FZS diduga menganiaya siswa kelas 8 berinisal SC (13) selama dua hari, hingga mengalami trauma dan tidak mau masuk sekolah.
“Betul, anak saya telah dianiaya oleh guru SMP bernama FZS di dalam sekolahan,” ujar AM selaku orang tua SC saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/8) malam.
Orang tua korban AM mengungkapkan, peristiwa dugaan penganiyaan yang menimpa anaknya berawal dari laporan salah satu orang tua teman korban bernama KH
“Saya tahu anaknya telah dianiaya oleh guru dari KH yaitu salah satu orang tua temen anak saya,” ujarnya.
Diceritakan, korban dianiaya oleh guru FZS pada Selasa (1/8) lantaran tidak mengerjakan tugas menggambar.
Kemudian lanjutnya, pada Jumat (4/8) lagi-lagi korban mendapatkan kekerasan gara-gara keluar kelas untuk meminta salurah Hotsport ke kelas sebelah untuk mengerjakan tugas.
“Untuk hari Jumat ini, anak saya sempat dibanting,” ujarnya.
Menurut orang tua korban, peristiwa dugaan penganiyaan ini disaksikan oleh murid-murid yang lain. Salah satu murid itulah yang cerita ke ayahnya.
“Nah salah satu murid cerita ke ayahnya. Ayahnya bernama KH itulah yang menceritakan semua kejadian ke saya,” imbuhnya.
Menurut dia, pihak keluarga akan melaporkan dugaan penganiyaan ini kepada pihak berwajib, agar bisa diproses secara hukum yang berlaku. Sebab dengan terjadinya peristiwa ini, anaknya jadi trauma.
“Besok selasa, kami bersama kuasa hukum akan ke Polres Nganjuk untuk melaporkan dugaan penganiyaan ini agar bisa diproses secara hukum,” tandasnya.