JAKARTA – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Pembangunan Desa.
“Kami nyatakan Bapak Presiden Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa. Allahu Akbar,” ujar Ketua Apdesi, Surta Wijaya saat menggelar Silatnas Apdesi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3) kemarin.
Alasan Apdesi memilih Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa karena dinilai presiden yang dipilih oleh rakyat telah menjalankan amanah dalam membangun desa.
“Selama kepemimpinan Presiden Jokowi, Apdesi menilai pembangunan desa berjalan penuh pemerataan,” ujarnya.
“jadi hal yang wajar kita juluki Pak Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa,” ujar Surta Wijaya menambahkan.
Apdesi juga berharap pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo menaikkan dana desa di tahun depan.
Menurutnya, penambahan dana desa akan sangat berpengaruh terhadap percepatan pembangunan.
“Ini aspirasi desa se-Indonesia,” tegasnya.
Merespons permintaan tersebut, Jokowi mengatakan saat ini sebesar Rp468 triliun telah dialokasikan untuk pembangunan desa. Jokowi menekankan, angka tersebut bukanlah bilangan yang kecil.
“Dalam sejarah negara ini berdiri, desa diberi anggaran sampai Rp468 triliun belum pernah,” ujar Jokowi.
Jokowi berpesan agar pemerintah desa berhati hati dalam mengelola uang tersebut.
“Sebetulnya kemarin kalau tidak ada covid, saya suddah pikir akan tambah melompatkan anggaran desa lebih gede lagi. Tapi Tuhan belum izinkan karena uang yang dipakai (untuk penanganan) Covid di 2020 Rp690 triliun, gede sekali. Pada 2021 sebesar Rp740 triliun, gede sekali,” tegas Jokowi. Kendati demikian, Jokowi berharap tahun depan dana desa akan dinaikkan.