JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan pentingnya memiliki roadmap ekosistem ekonomi sendiri. Hal itu untuk membuktikan Indonesia mampu mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam dan market dalam negeri, tanpa menggunakan roadmap ekonomi negara lain.
“Saya selalu menekankan pentingnya memiliki roadmap ekosistem ekonomi Indonesia, bukan roadmap China, bukan roadmap Amerika tapi roadmap Indonesia,” kata Erick dalam acara Multaqo VII OIAA Indonesia & Seminar Nasional secara virtual, Sabtu (19/3)
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak anti asing, tapi kata dia sudah seyogyanya Indonesia menyadari sumber daya alam dan market yang sangat besar tidak boleh terus-menerus dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain.
Menurutnya, Indonesia harus pastikan sumber daya alam dan market Indonesia yang besar untuk dijadikan pertumbuhan ekonomi bangsa sendiri. Termasuk untuk mengembangkan kesempatan kerja maupun kesempatan berusaha bagi rakyat.
Apalagi tidak mungkin, kata Erick, jika bicara pertumbuhan ekonomi bila tidak rukun. Di sisi lain jika disambungkan, saat ini banyak 273 penduduk Indonesia gen-Z yang sulit mencari pekerjaan.
Erick mengatakan, kalau generasi muda Indonesia tidak mendapatkan kesempatan bekerja dan tidak memiliki kesempatan berusaha, tidak mungkin Indonesia menjadi bagian pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2045.
“Jadi ini adalah win-win solution, roadmap kita punya tetapi negara-negara lain harus ikut roadmap kita bukan kita ikut roadmap mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, untuk mewujudkan roadmap ekosistem ekonomi Indonesia yang berkesinambungan, pihaknya sedang mempersiapkan ekosistem syariah Indonesia yang tangguh.
Misalnya, mengembang pasar industri halal di dalam dan di luar negeri. Kemudian, menjalin investasi yang bersahabat dengan melibatkan pengusaha daerah.
Terus mengembangkan industri keuangan syariah, hingga melakukan pembinaan dimulai dari pedesaan secara berkelanjutan agar kita memiliki fondasi ekonomi syariah yang kuat.