Lakukan Intervensi di Desa Laindeha, Kodim 1601/Sumba Timur Tanam Jagung dan Kedelai

  • Bagikan

SUMBA TIMUR – Penanaman jagung dan kedelai sudah mulai dilakukan di lahan milik warga Translok di Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, pada Kamis (24/2).

Penanaman di tahap pertama ini akan dilakukan di lahan yang sudah siap tanam seluas 14 Ha dan 60 are dengan sistem tumpang sari jagung dan juga kacang kedelai.

Penanaman jagung dan kedelai ini dilakukan setelah Kodam IX/Udayana melalui Kodim 1601/Sumba Timur melakukan intervensi ke wilayah tersebut dengan membangun pompa hydram di sungai dan mengangkat airnya ke lahan pertanian warga.

Hasilnya saat ini ada dua unit bak penampung dengan ukuran 10x10x2 meter dan 5x8x3 meter yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk tanaman holtikultura yang ditanami disana.

BACA JUGA :  Ajendam IX/Udayana Maknai Kemerdekaan RI dengan Pemotongan Tumpeng dan Gelar Lomba

Danramil 1601/05 Kota Waingapu, Kapten Samiun saat berada di lokasi pertanian, menjelaskan bahwa saat ini baru 14 Ha lebih lahan yang sedang dalam proses menanam.

Namun target sesungguhnya yang diterima pihaknya dari Kodam IX/Udayana lahan yang mesti diolah dan ditanami oleh petani setempat yakni 100 Ha agar pompa hydram nya dapat bekerja optimal.

“Memang akan ditanam secara bertahap sampai mencapai 100 Ha. Karena rencananya diolah 10 Ha lebih dahulu dan seterusnya hingga 100 Ha itu terselesaikan,” jelasnya.

Kepala Desa Laindeha, Joni Maramba Tana secara terpisah mengapresiasi bantuan Kodam IX/Udayana yang sudah membantu masyarakat Laindeha dengan pembangunan pompa hydram dan juga pembukaan lahan milik warga Translok.

BACA JUGA :  Kodim 1613/Sumba Barat Bersama Polres Sumba Barat Ikut Apel Kesadaran Lingkup Pemkab Sumba Barat

“Selama ini lahannya tidak bisa digarap karena berbatu sehingga kami sangat berterima kasih kepada TNI yang sudah membantu membuka lahan ini,” jelasnya.

Mengenai target pengolahan seluas 100 Ha, Joni menambahkan pihaknya berharap bisa lebih dari itu karena total lahan berbatu yang ada di kawasan tersebut diperkirakan mencapai 400 Ha.

“Kami akan dukung menggunakan dana desa agar semua lahan ini bisa diolah,” demikian pungkasnya.

Editor: Aly
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights