TANGERANG- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, kembali mengunjungi Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2), Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Selasa, (11/02/2025).
Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) tersebut, Menteri PPPA, menyebut bahwa Kampung Jimpitan sebagai wujud kolaborasi, kebersamaan serta sinergi untuk mewujudkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) menuju Indonesia Emas 2045.
“Kampung Jimpitan ini bisa kita jadikan contoh, bisa kita replikasikan di tempat lain karena dari jimpitan inilah kita membangun RBI. Tadi kita sudah coba melakukan jimpitan dari peserta yang hadir juga ya dan Alhamdulillah, terkumpul cukup lumayan yang nanti akan kita salurkan dan kita khususkan untuk kekuatan ketahanan pangan keluarga,” tutur Menteri Arifah, yang dalam Kunkernya hari ini, didampingi Wakil Menteri (Wamen) PPPA, Veronica Tan.
Lebih lanjut, Kunker Menteri PPPA tersebut juga bersamaan dengan Launching 12 Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (SL BKL) di Kota Tangerang, yang salah satunya berlokasi di Kampung Jimpitan. Untuk itu, Menteri PPPA turut mengapresiasi berbagai fasilitas yang ada di Kampung Jimpitan yang dinilai lengkap.
“Ini kedua kalinya saya berkunjung ke Kampung Jimpitan ini. Kayak betah di sini. Padahal belum lama saya ke sini. Tempat-tempat lain hanya sekali saya datangi. Artinya di tempat ini suasananya sangat menyenangkan kemudian banyak fasilitas yang sudah disiapkan. Mulai dari fasilitas untuk anak-anak, ibu-ibu hingga buat para lansia semua ada. Semoga fasilitas-fasilitas ini dapat bapak, ibu manfaatkan semua dengan sebaik-baiknya,” ujar Menteri Arifah, saat menyapa masyarakat dan lansia dalam launching SL BKL di Kampung Jimpitan.
“Khususnya untuk sekolah lansia ini, saya kira sangat bagus sekali karena mengajak mereka yang sudah lansia untuk semangat dan termotivasi untuk terus melakukan hal-hal yang terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, yang turut hadir mendampingi Kunker Menteri PPPA di Kampung Jimpitan, menyampaikan, dengan dibuka dan diresmikannya 12 sekolah lansia tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi lansia tentang konsep Smart serta Bermartabat dalam lingkup 7 (tujuh) dimensi lansia tangguh.
“Yakni spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional, vokasional dan lingkungan serta dapat meningkatkan keterampilan dan perilaku lansia tentang kesehatan fisik dan mental,” ungkap Dr. Nurdin.
“Sekolah-sekolah lansia ini tersebar di 13 kecamatan se-Kota Tangerang dan bertempat di Griya Harmoni Warga (GHW) sebagai wujud model RBI di Kota Tangerang,” sambung Pj.
Sebagai informasi, sebelumnya juga telah diresmikan Sekolah Lansia Kecamatan Cibodas, pada Bulan Agustus 2024 oleh Kepala Perwakilan BKKBN Banten sebagai sekolah lansia percontohan di Provinsi Banten.