Porsi dan Cita Rasa Dinilai Pas, MBG Semakin Diminati Para Siswa

  • Bagikan
Pelaksanaan MBG di SMP Negeri 28 Kota Tangerang, Kecamatan Ciledug, Selasa, (22/10).

Tangerang- Pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menarik minat dan antusias dari para siswa-siswi di Kota Tangerang. Pembiasaan yang dilakukan dinilai mampu menghasilkan formula berupa porsi serta cita rasa yang pas bagi para siswa-siswi.

Menurut Ahli Gizi dari Puskesmas Paninggilan, Evi Mardiani, porsi serta kandungan gizi yang disajikan dalam setiap menu MBG di Kota Tangerang sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dan anjuran dari Kementerian Kesehatan.

“Tentunya semuanya sudah sesuai dengan Juknisnya ya, mulai dari porsi di mana untuk pelajar SMP ini porsi nasinya dibuat 150 g atau lebih banyak dari siswa SD dengan porsi 100 g. Dan itu semua, sudah diukur dan disesuaikan dengan standar dan kebutuhan gizi yang diperlukan oleh anak-anak sesuai tingkatannya,” tutur Evi, saat mendampingi dan meninjau proses pelaksanaan MBG di SMP Negeri 28 Kota Tangerang, Kecamatan Ciledug, Selasa, (22/10).

BACA JUGA :  Target Sandingkan Juara Umum PEPARPEDA dan POPDA Optimis Terpenuhi

“Dan tentunya melalui pembiasaan ini juga, evaluasi dan monitoring akan terus dilakukan agar ke depannya dapat semakin baik,” imbuhnya.

Senada dengan Evi, Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 28 Kota Tangerang, Arista Widya Putri, mengungkapkan, tidak hanya porsinya saja yang pas, melainkan cita rasa dari menu MBG yang disajikan juga sangat disukai oleh para pelajar.

“Tadi kita sudah makan bareng, dan pada suka sama rasanya. Karena dari yang saya lihat, memang menunya ini disesuaikan ya dengan selera anak-anak. Dan porsinya pun juga pas, tidak kurang tidak lebih.” tukas Arista, yang juga merupakan Duta Anak Provinsi Banten 2024 Perwakilan Kota Tangerang.

BACA JUGA :  Selain Cuci Tangan Sebelum Makan, Pembiasaan MBG Turut Edukasi Cuci Peralatan Makan

“Semoga bisa segera dirutinkan dan lebih dimasifkan lagi ya mungkin sosialisasinya bahkan kalau perlu bisa melibatkan para siswa itu sendiri. Misalnya melalui OSIS contohnya, agar semakin banyak siswa yang teredukasi dan tau tentang pola makan dan pola hidup sehat,” pungkasnya.

Penulis: Andik ES
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights