Ditantang Lewati Jalur Zigzag Saat Ujian Praktik SIM, Enam Kapolsek di Sragen Gagal

  • Bagikan
Lokasi ujian praktik SIM C. (Foto ilustrasi: (c) Hamzah)

SRAGEN- Peristiwa menggelitik terjadi saat enam kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menerima tantangan dari pimpinan.

Enam Kapolsek tersebut adalah Kapolsek Tangen AKP Sartu, Kapolsek Gemolong AKP Supadi, Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo, Kapolsek Miri AKP FAjar Ihsanudin, Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi dan Kapolsek Plupuh, AKP Sunarso.

Mereka diminta Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman untuk menjajal sejumlah rintangan seperti yang dilakukan peserta ujian praktik SIM C. Antara lain, berkendara dengan membentuk angka delapan serta jalan zig-zag. Bagi yang lolos, dijanjikan hadiah uang tunai Rp1 juta.

Nyatanya, ujian SIM yang menjadi salah satu momok bagi warga juga dialami oleh para pimpinan Polri. Memang benar adanya, dibutuhkan kemampuan yang tidak main-main saat ujian praktik SIM. Keenam Kapolsek pun bahkan gagal melawati rintangan.

BACA JUGA :  Pemkot Jakut Uji Kualitas Air di Danau Sunter Usai Viral Ratusan Ikan Mati Misterius

Seperti diunggah laman indozone.id, salah satu tantangan yang harus dilakukan adalah mengendarai motor secara zig-zag hingga membentuk angka 8, tanpa kaki turun dari footstep. Jangankan warga biasa, para Kapolsek juga tidak lulus tantangan ini.

Momen ini berlangsung pada Oktober tahun 2017, saat pelatihan safety riding di halaman Polres Sragen. Namun baru-baru ini viral di akun Facebook hingga media sosial lainnya. Hal tersebut seiring instruksi Kapolri yang meminta ujian SIM dipermudah.

Dari enam kapolsek, ada yang menabrak cone, bahkan ada yang terjatuh. Kasat Lantas Polres Sragen saat itu, AKP Dwi Erna Rustanti mengatakan hal ini terjadi karena mereka tidak memakai kendaraan sendiri sehingga tidak menguasai dan masih canggung.

BACA JUGA :  5 Pegawai Bandara Kualanamu Dinonaktifkan Usai Insiden Wanita Tewas Terjatuh ke Bawah Lift

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar ujian praktik SIM diubah karena banyak tantangan yang tidak relevan dengan situasi di lapangan.

Kapolri menyoroti tes praktik zig-zag dan mengitari angka 8 dalam ujian praktik SIM. Ia menilai kedua tes praktik itu menyulitkan pemohon. Malah, Jenderal Sigit berkelakar lolos dari tes praktik tersebut bisa jadi pemain sirkus.

“Saya kira kalau saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20. benar enggak? enggak percaya? kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji. Ya, karena kalo yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus,” ucap Sigit saat pidato dikutip lewat channel youtube Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Rabu (21/6).

BACA JUGA :  Mobil Dinas Kalapas Kelas A Pekanbaru Dibakar OTK

“Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit,” sambungnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights