Jemaah Haji Lansia Dipastikan Dapat Pelayanan Terbaik, Petugas Siap Gendong hingga Dorong Kursi Roda

  • Bagikan
Jemaah Haji Lansia Dipastikan Mendapat Pelayanan Terbaik, Petugas Siap Gendong hingga Dorong Kursi Roda. (Foto/istimewa)

MADINAH – Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan para jemaah lanjut usia (lansia) akan mendapat pelayanan terbaik. Petugas akan mendorong kursi roda hingga menggendong jemaah yang memiliki keterbatasan fisik.

Haji Ramah Lansia merupakan tagline operasional musim haji 2023 yang dicanangkan Kementerian Agama. Petugas PPIH yang dikirim ke Arab Saudi telah mendapat pelatihan untuk menangani lansia.

“Misalnya kalau kita lihat lansia yang memiliki keterbatasan perlu kursi roda atau perlu digendong turun dari pesawat atau dari bus ke pondokan, tentunya semua petugas siap menyukseskan kebijakan bapak menteri,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Daker Madinah Arief Nurrawi, di Madinah.

BACA JUGA :  Jelang Puncak Anugerah MHT Award 2024, Tim Diskominfotik Hadiri Proses Penjurian

Khusus di Madinah, Arief mengatakan, pihaknya terus memperkuat koordinasi seluruh layanan PPIH Arab Saudi, termasuk di daerah kerja Bandara Madinah, tempat para jemaah gelombang pertama mendarat mulai Rabu 24 Mei 2023.

Jemaah Lansia Manfaatkan Rukhsah

Agar bisa menjalankan ibadah haji dengan sempurna hingga wukuf di Arafah, para jemaah haji diimbau tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah-ibadah sunnah selama di Madinah maupun di Makkah.

Jemaah lansia, termasuk yang uzur karena sakit, demensia atau stres, risiko tinggi, dan disabilitas diimbau memanfaatkan keringanan hukum atau rukhsah.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, saat ditemui di Kantor Daerah Kerja Madinah menjelaskan, pada saat manasik, jemaah sudah mendapatkan materi manasik terkait lansia.

BACA JUGA :  Kemenag akan Atur Ketentuan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

“Kami mengimbau agar mereka (jemaah haji lansia) mengutamakan ibadah yang rukun. Selain itu yang tidak mempengaruhi sah dan tidak sahnya ibadah, gunakanlah konsep kemudahan,” kata Subhan.

Pada tahun ini Indonesia memberangkatkan 221.000 jemaah haji. Terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Jumlah itu bertambah setelah pemerintah Arab Saudi memberikan 8.000 kuota tambahan. Dari jumlah itu, sepertiganya atau hampir 70 ribu jemaah berusia di atas 65 tahun.

“Kita tidak melihat sisi berat atau tidaknya, tetapi sudah menjadi kewajiban seluruh petugas dengan koordinasi aktif semua seksi, semua ini untuk melayani para jemaah haji lansia dan disabilitas,” tambah Arief Nurrawi.(*)

BACA JUGA :  Puncak Peringatan HPN 2025 Dimulai dengan Jalan Santai hingga Ikrar Anti Korupsi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights