JAKARTA- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 21-22 Mei 2023. Gelombang tinggi diperkirakan mencapai hingga 4 meter.
Berdasarkan analisa BMKG, gelombang tinggi disebabkan lantaran pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan – Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-26 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan P. Sawu-P. Rote, Laut Sawu, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru dan Laut Arafuru,” tulis keterangan BMKG, Ahad (21/5/2023).
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh – Kep. Nias, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Kupang, Laut Sawu, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, perairan Kep. Kangean, Selat Makassar bagian selatan.
Selanjutnya Laut Bali, Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan timur Baubau – Kep. Wakatobi, perairan Manui – Kendari, perairan selatan Kep. Banggai – Kep. Sula, perairan Bitung – Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Laut Maluku, Laut Seram bagian barat, perairan selatan P. Buru – P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata – P. Babar, perairan Amamapare, perairan Jayapura – Sarmi, Samudra Pasifik Utara Papua Barat – Jayapura.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai – Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa – P. Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sawu – P. Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa – NTT, perairan selatan Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai – Kep. Aru dan Laut Arafuru.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.
“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” katanya.(*)