CALIFORNIA- Produsen kendaraan listrik, Lucid Group Inc menyampaikan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18 persen tenaga kerja atau sekitar 1.300 karyawan.
Hal ini dilakukan untuk memotong biaya sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan.
Mengutip Reuters, produsen mobil sedan mewah Lucid Air ini pada Februari memperkirakan produksi tahun ini jauh dari ekspektasi analis. Selain itu, perusahaan melaporkan penurunan besar dalam pesanan selama kuartal keempat tahun lalu.
Perusahaan berencana berkomunikasi dengan seluruh karyawan selama tiga hari ke depan tentang rencana PHK.
CEO Lucid Peter Rawlinson dalam sebuah surat mengatakan, tenaga kerjanya di Amerika Serikat (AS) akan mengalami pengurangan di hampir setiap organisasi dan level, termasuk eksekutif.
Perusahaan yang memiliki sekitar 7.200 karyawan pada akhir tahun lalu akan mengeluarkan biaya untuk PHK karyawan berkisar 24 juta dolar AS hingga 30 juta Dolar AS.
Lucid berharap dapat merampungkan rencana restrukturisasi secara substansial pada akhir kuartal kedua tahun ini.
“Kami juga mengambil langkah lanjutan untuk mengelola biaya kami dengan meninjau semua pengeluaran yang tidak penting saat ini,” ujar Rawlinson, dikutip Rabu (29/3/2023).
Seperti diketahui, perusahaan-perusahaan di AS mengekang pengeluaran karena bersiap menghadapi resesi yang menjulang di tengah kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral.
Pakar industri mengatakan, pemotongan harga oleh pemimpin industri kendaraan listrik, Tesla Inc dan ketersediaan model mobil listrik yang lebih murah dari pembuat mobil tradisional telah membebani permintaan kendaraan baru dari perusahaan rintisan seperti Lucid dan Rivian Automotive Inc.
Bulan lalu, Rivian menyampaikan bakal melepas 6 persen karyawannya dalam upaya memangkas biaya. Pada perdagangan kemarin, saham Lucid ditutup turun sekitar 7,25 persen dalam perdagangan reguler.(*)
