Kupang – Miniatur Program Binter Unggulan TNI AD Wilayah Korem 161/Wira Sakti yang berada di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, terus dilaksanakan. Miniatur tersebut berisikan 7 Program Binter Unggulan TNI AD, diantaranya Rehab RTLH, TNI AD Manunggal Air, Ketahanan Pangan, Pengentasan Stunting, Kampung Pancasila, Penerapan Aplikasi E-Praja Raksaka, dan Babinsa Masuk Dapur.
Pada Program Binter Unggulan Babinsa Masuk Dapur, dalam pelaksanaannya diterapkan langsung oleh Babinsa Desa Sumlili Koramil 1604-06/Batakte Kopda Jeklin Taniwel yang membantu memenuhi kebutuhan dapur Ibu Oktofince Kokoh dan Ibu Elen Sanu, pada Rabu (15/3/2023).
Dalam keterangannya, Kopda Jeklin menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengimplementasikan perintah harian Kasad, salah satunya poin ke 5 yaitu TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang kelaparan akibat kekurangan bahan makanan. Terpenuhi asupan gizi dalam masakan mereka, Babinsa juga harus mengetahui jangan sampai ada warga yang kekurangan makan, begitu juga dengan kondisi rumahnya,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat kurang mampu. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini, Babinsa bisa lebih dekat serta bisa mengetahui kondisi secara langsung, serta bisa merasakan bagaimana kesulitan mereka dan dapat menjadi solusi dalam mengatasinya.
Sementara itu, Koordinator Program Babinsa Masuk Dapur, pada Miniatur Binter Unggulan TNI AD Wilayah Korem 161/Wira Sakti, Kapten Inf Alexander Manirili menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah program TNI AD melalui Kodam IX/Udayana di Wilayah Korem 161/Wira Sakti.
“Sesuai printah Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., Desa Sumlili menjadi salah satu Desa yang ditunjuk oleh Korem 161/Wira Sakti sebagai Desa percontohan. Kegiatan hari ini adalah Babinsa Masuk Dapur yaitu mendatangi di dua rumah warga, yakni Ibu Oktofince Kokoh dan Ibu Elen Sanu,” pungkas Kapten Alexander. (Penrem 161/WS)
