YAHUKIMO- Sekolah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan diliburkan usai teror kelompok separatis teroris (KST).
“Memang benar kegiatan belajar mengajar, mulai Rabu (15/3) hingga Sabtu (18/3) diliburkan akibat meningkatnya gangguan keamanan di Dekai. Bila situasi benar-benar sudah kembali kondusif, pada Senin (20/3), siswa dapat kembali ke sekolah,” kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli di Jayapura, dikutip Kamis (16/3)
Dia mengakui diambilnya keputusan (kebijakan) itu akibat meningkatnya gangguan keamanan di Yahukimo, khususnya di Dekai beberapa hari terakhir ini.
Ada sekolah dasar (SD) yang dibakar, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah daerah setempat meliburkan siswa.
Sebelumnya, lanjut Didimus, pada Ahad (12/3) dini hari, gedung SD YPK Metanoia Dekai dibakar. Kelompok yang membakar gedung SD tersebut juga menembak pesawat komersial yang mengangkut warga sipil.
“Ini sudah tidak benar, karena di seluruh dunia tidak dibenarkan menembak pesawat komersial yang berisi warga sipil, apalagi bisa saja di antaranya ada sanak keluarga kita sendiri,” terangnya.
Ketika ditanya kondisi keamanan di Dekai, Didimus menyebut berangsur kondusif, namun anggota TNI Polri tetap bersiaga.
“Masyarakat diharapkan ikut menjaga Kamtibmas agar keamanan di Dekai kembali kondusif, sehingga aktivitas kembali normal,” pungkasnya.(*)