JAKARTA- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bayi berusia 16 bulan di Bekasi dengan berat badan mencapai 27 kilogram mengidap penyakit obesitas yang tak biasa. Tak menutup kemungkinan bayi itu mengalami kelainan hormon atau penyakit tertentu.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso menyebut balita berinisial MKA itu masih menjalani perawatan dan observasi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta.
“Jadi yang obesitas ini sedang didalami apa masalahnya ya, karena ini tentu saja bukan obesitas biasa. Jadi bisa jadi ini adalah penyakit-penyakit tertentu, tapi apa, nanti kita sedang dalami, belum selesai ya,” kata Piprim di Gedung Dr. R. Soeharto, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).
Piprim menjelaskan upaya preventif untuk mencegah obesitas pada anak adalah dengan memantau tumbuh kembang buah hati.
Menurutnya, apabila berat badan anak sudah melebihi atau kurang dari kurva pertumbuhan ideal, orang tua diminta memiliki kesadaran untuk memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
Piprim mengingatkan para orang tua tak memberikan krim kental manis pada anak. Orang tua juga diminta untuk terus berupaya mengontrol asupan nutrisi yang diberikan kepada buah hati mereka.
“Ini jelas salah [pemberian susu kental manis]. Makanya tidak ada lagi susunya [di kemasan], tapi krim kental manis saja. Karena memang bukan susu dan itu gulanya sangat tinggi sekali. Kalau anak diberi itu akan tinggi kalori dan miskin nutrisi, hasilnya bisa stunting, diabetes, hingga obesitas,” ujarnya.
MKA, bayi 16 bulan di Bekasi yang mengalami obesitas sempat viral di dunia maya. Kondisinya cukup menyita perhatian, sebab pada usia 16 bulan bobotnya mencapai 27 kg.
Ibu MKA, Pitriah mengatakan sejak kecil bayinya memang tidak mendapat asupan yang sesuai. Kenzie dikatakan kerap diberi susu kental manis lantaran asi sang ibu tak keluar akibat riwayat pengobatan sakit ginjal.
Di samping itu kondisi keuangan keluarganya juga terbatas. Suami Pitriah hanya pekerja serabutan, sementara kedua kakak Kenzie masih bersekolah yang juga butuh biaya.(*)