JAKARTA- Maspakai Garuda Indonesia perdana melayani penerbangan langsung (direct flight) rute Manado-Tokyo Narita mulai hari ini, Rabu (1/3/2023).
Penerbangan pulang-pergi (PP) itu, menggunakan pesawat Airbus A333 dengan kapasitas 250 seats.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) mengatakan penerbangan langsung rute Manado-Tokyo Narita tersebut merupakan wujud dukungan terhadap sektor pariwisata nasional dan daerah.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Hubud, Putu Eka Cahyadhi, mengatakan Kemenhub terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi industri pariwisata nasional serta peningkatan performa industri pariwisata lokal.
Salah satu dukungan adalah dengan menghadirkan penerbangan langsung (direct flight) maskapai Garuda Indonesia rute Manado–Tokyo Narita pp seminggu sekali.
“Untuk penerbangan Manado–Tokyo Narita pp sementara akan dilakukan 1 kali dalam seminggu dan jika demandnya meningkat maka akan disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Putu dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Putu juga menjelaskan guna mendukung industri penerbangan maka pada bulan Juni 2023 maskapai Emirates akan mengoperasikan pesawat komersil terbesar jenis Airbus A380 dengan kapasitas 600 seat untuk melayani rute Dubai–Denpasar pp.
Kebangkitan pariwisata global tentunya menjadi peluang dalam mengembangkan potensi wisata lokal dan juga memperbesar peluang usaha, menambah lapangan kerja serta meningkatkan keterisian hotel/penginapan, secara umum dapat membangkitkan perekonomian nasional.
Hal ini sejalan dengan dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 lalu. Peningkatan pariwisata juga menjadi tujuan bersama kementerian/lembaga.
Selain itu juga diperlukan dukungan dan kerja sama dari pemerintah daerah terkait potensi yang ada di wilayahnya agar menumbuhkan demand, sehingga dapat mewujudkan konektivitas nasional yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah.
“Salah satu program konkrit dalam meningkatkan industri pariwisata lokal dengan menyukseskan 10 “New Bali”, dengan potensi 120 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 7 juta orang wisatawan mancanegara,” ungkap Putu.(*)
