BEKASI- Muhammad Kenzi Alfaro, bayi dengan kondisi berat badan berlebih menjalani pemeriksaan kesehatan dasar di Rumah Sakit Hermina, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (24/2).
Setelah dilakukan pemeriksaan, rencananya bayi berusia 16 bulan dengan berat badan 27 kilogram itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
“Iya kami sedang melakukan penanganan obesitas pada pasien Kenzi, rencana mau lanjut ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut,” ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata.
Dari hasil pemeriksaan awal, ada kemungkinan beberapa faktor penyebab Kenzi mengalami obesitas. Sehingga untuk memastikannya, buah hati pasangan Pitriah dan M Sopiyan itu akan diperiksa lebih lanjut di RSCM.
“Masih diteliti, ada beberapa faktor, mungkin dari hormonal atau hal lain, nanti akan diperiksa lebih lanjut oleh Profesor Aryono Hendarto di RSCM,” kata dia.
Dia belum bisa memastikan berapa lama Kenzi akan mendapat penanganan medis di RSCM. Karena ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani bayi yang tinggal di Desa Pusakarakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi itu.
“Kalau itu lama karena kan diperiksa hormonal, diperiksa yang lainnya, biasanya perlu waktu. Nanti udah ada tim ahlinya di RSCM untuk penanganan kasus-kasus yang langka,” ujar dia.
Pemeriksaan Dasar
Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina Bekasi, Agnes Vianti mengatakan, Kenzi menjalani beberapa pemeriksaan dasar. Di antaranya seperti pemeriksaan darah, profil lipid dan fungsi ginjal.
“Kalau di Rumah Sakit Hermina yang kami kerjakan adalah untuk pemeriksaan laboratorium dasar ya,” kata dia.
Hasil pemeriksaan laboratorium itu, lanjut Agnes, akan menjadi modal untuk Kenzie dirujuk ke RSCM. Maksimal hasil pemeriksaan itu akan keluar dalam waktu tiga hari.
“Jadi setelah diambil sampelnya diperiksa di lab, nanti hasilnya akan kami sampaikan, itu adalah dasar, modal untuk Kenzie ke RSCM, walaupun baru sesederhana itu. Kalau hasil laboratorium tidak lama ya, mungkin sekitar tiga hari bisa,” tandasnya.(*)