Guru SD Tewas Dibunuh 3 Remaja, Salah Satu Pelaku Punya Hubungan Sesama Jenis dengan Korban

  • Bagikan
Foto ilustrasi borgol.

OKI- Seorang guru SD yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, MI (56) tewas dibunuh tiga pelaku yang semuanya masih berusia di bawah 18 tahun. Terungkap, salah satu pelaku memiliki hubungan spesial dengan korban.

Awalnya, korban hanya kenal dengan tersangka RK (17) yang sama-sama berjenis kelamin laki-laki. Selama memiliki hubungan khusus, RK mendapat perhatian dan materi yang cukup membuat kedekatannya bertahan dengan korban.

Perhatian dan uang mulai berkurang ketika korban mengenal tersangka AS (17) dan LI (15). Sebab, korban juga memberikan uang kepada keduanya yang membuat jatah RK tak sebesar seperti sebelumnya.

Hal itu membuat RK menyusun strategi melakukan pembunuhan tanpa memberitahu dua tersangka lain sebelumnya. RK hanya mengajak mereka membunuh korban hanya untuk mendapatkan barang berharga miliknya.

BACA JUGA :  Heboh Grup WhatsApp LGBT Ditemukan di Sejumlah Ponsel Siswa SD di Riau

“Tersangka RK dan korban memiliki hubungan spesial. RK tidak cemburu, tapi kecewa karena perhatian dan jatah uang untuknya berkurang sejak korban mengenal AS dan LI,” ungkap Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal, Selasa (21/2).

Dia menjelaskan, ketiga tersangka dekat dengan korban karena sikap royal dari guru SD itu. Dapat dikatakan, hubungan spesial mereka berawal atas dasar kebutuhan ekonomi.

“Ketiga tersangka memanfaatkan kesempatan itu,” kata dia.

Dalam aksinya, para tersangka terbilang sadis. Mereka menusuk leher dan perut korban dengan pisau lalu mengikat tangan korban dengan tali dan membekap mulutnya. Korban juga mengalami patah tangan akibat kekerasan.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Hanya saja hukuman dapat berkurang separuhnya karena masih di bawah umur.

BACA JUGA :  Ojol Siram Air Aki ke Pelanggan karena Berhenti Berlangganan

Diberitakan sebelumnya, MI tewas mengenaskan dengan kondisi ada luka sayat di leher, tangan terikat tali, dan mulut tersumpal handuk di kamar mandi di rumahnya di Kayuagung, OKI, Selasa (14/2) malam.

Siang sebelumnya, korban datang dari kampungnya di Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, ke rumah lamanya itu untuk melakukan terapi.

Panik karena korban tak kunjung pulang dan ponselnya tak aktif, keluarga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi. Polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.

Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal Rachmad mengungkapkan, korban tewas diduga kuat karena perampokan disertai pembunuhan. Terdapat luka sayat di leher, tangan terikat, dan mulut disumpal handuk.

BACA JUGA :  Polisi Bongkar Penyelundupan Sabu ke Lapas Lewat Bonggol Jagung Sayur Asem

“Dugaan kuatnya dirampok lalu dibunuh. Sebab, motor dan ponsel korban hilang,” ungkap Jatrat, Kamis (16/2).

Dari olah TKP, korban tewas sebelum malam karena dilihat dari darah yang berceceran di lantai kamar mandi mulai mengering.

Korban merupakan guru SD di Kecamatan Sirah Pulau Padang. Sejak dua tahun lalu, rumah yang menjadi TKP telah ditinggalkan dan didatangi jika ada keperluan di Kayuagung.

“Korban datang ke sana untuk terapi dan mampir ke rumah lamanya. Karena tak ada kabar, keluarga mencari dan menemukannya sudah tewas,” pungkasnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights