BNPB: Akibat Bencana Banjir dan Longsor, Ratusan Rumah Warga di Manado Rusak Berat

  • Bagikan
Akibat Bencana Banjir dan Longsor, Ratusan Rumah Warga di Manado Rusak Berat. (Foto/ist)

JAKARTA- Sebanyak 420 unit rumah warga rusak berat akibat bencana banjir yang terjadi di Manado Provinsi, Sulawesi Utara, Jumat lalu (27/1/2023). Jumlah ini berdasarkan pendataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (30/1/2023).

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum, masing-masing satu unit, antara lain pasar, pemakaman warga, gereja, masjid, kantor kelurahan dan tempat pacuan kuda.

“Ratusan rumah mengalami kerusakan akibat banjir dengan tingkat yang berbeda. Total 420 unit rumah rusak berat, 103 lainnya rusak sedang dan 448 rusak ringan,” ujarnya, Senin (30/1/2023).

Sementara bencana tanah longsor yang terjadi juga mengakibatkan 33 unit rumah rusak berat, 59 rusak sedang 59 dan 47 rusak ringan.

BACA JUGA :  Penjelasan KNKT Soal Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang

“Pada fasilitas umum, 1 unit masjid terdampak dan ruas jalan Adiura-Pandu terputus,” katanya.

Setelah kejadian banjir dan tanah longsor Kota Manado, BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional tanggap darurat sebesar Rp500 juta.

Di samping itu, bantuan logistik senilai Rp250 juta. Logistik yang didorong untuk penanganan para penyintas antara lain selimut 2.000 buah, terpal 1.000, tenda ukuran 3 x 4 meter 25, dan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 25.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menerima bantuan dana siap pakai sebesar Rp700 juta dan bantuan logistik senilai Rp300 juta. Bantuan logistik tersebut berupa selimut 3.000 buah, matras 3.000, tenda ukuran 3 x 4 sebanyak 50 dan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 50,” ucapnya.

BACA JUGA :  Kakanwil Kemenkumham Bali Berikan Penyuluhan di Lapas Kelas IIB Singaraja

Lebih lanjut, BNPB melaporkan dari peringatan dini cuaca pada hari ini dan besok, BMKG telah mengidentifikasi wilayah Sulut masih berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Sementara di wilayah Kota Manado, beberapa wilayah masih terpantau potensi hujan dengan intensitas ringan.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu siap siaga dalam mengantisipasi dan menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” ujarnya.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights