Diduga Depresi, Petani Karet Tewas Gantung Diri di Pohon Jengkol

  • Bagikan
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di perkebunan karet di Kampung Banjar Dewa, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, tewas tergantung di pohon jengkol. (Foto: garudanews/Ziki ZN)

TULANG BAWANG- Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di perkebunan karet di Kampung Banjar Dewa, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, tewas tergantung di pohon jengkol. Peristiwa ini membuat geger masyarakat setempat.

Penemuan mayat tersebut diketahui hari Ahad (29/01/2023), sekira pukul 11.30 WIB.

Petugas dari Polsek Banjar Agung, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa penemuan sesosok mayat.

“Korban diketahui berinisial KI (64), berprofesi tani, warga Kampung Banjar Dewa,” kata Kapolsek Banjar Agung, AKP Taufiq.

Korban ini, lanjut AKP Taufiq, pertama kali ditemukan oleh saksi Samidi (52), berprofesi tani, warga Kampung Banjar Dewa.

Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia (MD) dengan posisi tergantung menggunakan tali tambang, kaki menekuk ke belakang dan lutut tergantung.

BACA JUGA :  Pemuda Rentan Terpapar Ekstremisme, Cangkir Opini: Gerakan Filantropi Perdamaian Bisa Menjadi Tindakan Preventif yang Efektif

Kapolsek menjelaskan, menurut keterangan dari saksi, saat baru pulang dari kebun, ia diminta oleh istri korban untuk menjemput korban ke kebun karet milik korban karena sudah cukup lama korban belum juga pulang ke rumah.

“Saat tiba di lokasi, saksi kaget karena mendapati korban dalam keadaan MD dengan posisi tergantung di pohon jengkol. Sehingga saksi langsung pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga serta menghubungi petugas dari Polsek Banjar Agung,” jelas perwira dengan balok kuning tiga di pundaknya.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas langsung datang ke TKP dan melakukan olah TKP serta memintai keterangan para saksi. Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan kuat penyebab korban MD adalah bunuh diri.

BACA JUGA :  Pastikan Layanan Berjalan Baik, Kakanwil Kemenkumham Bali Sambangi Kanim Singaraja

Taufiq menambahkan, menurut keterangan dari keluarga korban, penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri diduga mengalami depresi akibat menderita penyakit yang tidak kunjung sembuh.

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan, dan telah mengikhlaskan kejadian ini sebagai sebuah musibah. Korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung setempat,” tutup Kapolsek.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights