Akibat Cuaca Buruk, Harga Cabai di Cirebon Melonjak Jadi Rp 70Ribu Per Kg

  • Bagikan
Akibat Cuaca Buruk, Harga Cabai di Cirebon Melonjak Jadi Rp 70Ribu Per Kg. (Foto/ist)

CIREBON- Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah mengakibatkan harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Cirebon meranggak naik, Jumat (6/1/2023). Harga cabai merah saat ini tembus Rp70.000 per kilogram (kg).

Kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan dan stok menipis. Cuaca buruk menyebabkan para petani cabai mengalami gagal panen karena tanaman rusak terendam banjir dan tersapu angin kencang.

Pantauan harga-harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Pabuaran Kidul, Kabupaten Cirebon, sejak awal tahun baru, harga cabai merah melonjak. Semula dibandrol dengan harga Rp45.000 per kg, kini naik jadi Rp70.000.

Cabai rawit juga naik dari Rp30.000 menjadi Rp55.000 per kg. Cabai merah keriting naik dari Rp40.000, kini Rp50.000 per kg. Selain harga cabai kenaikan juga diikuti pada komoditas lain.

BACA JUGA :  KBRI Kairo: Kedai Kopi di Mesir Peluang Pasar Besar bagi Produk Kopi Indonesia

Seperti tomat, naik dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kg. Sementara kentang dari Rp10.000 melambung menjadi Rp20.000 per kg.

Elis, pedagang di Pasar Pabuaran mengatakan, sejak memasuki Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), harga cabai di pasaran merangkak naik. Harga cabai sempat naik turun.

“Naiknya harga ini diakibatkan petani di sentra penghasil cabai mengalami gagal panen karena tanaman mereka terendam banjir. Dampaknya pasokan cabai di pasar menipis,” kata Elis.

Akibat harga cabai melonjak, para pedagang mengalami penurunan omzet sebesar 30 persen. Pedagang berharap pemerintah agar turun tangan menstabilkan harga. Mereka khawatir harga cabai terus naik hingga menjelang Imlek pada Februari 2023.(*)

BACA JUGA :  Harga Daging Ayam di Surabaya Merangkak Naik Jelang Ramadhan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights