DOHA- Piala Dunia 2022 Qatar ramah bagi suporter perempuan. Hal itu diungkapkan suporter timnas Inggris yang juga aktivis, Ellie Moloson.
Sepak bola adalah cabang olahraga yang mayoritas penggemarnya adalah kaum pria. Oleh sebab itu, biasanya lebih banyak pria yang hadir di stadion ketimbang wanita.
Hal itu menjadikan stadion sebagai tempat yang selama ini kurang ramah terhadap kaum perempuan, utamanya di Eropa. Insiden pelecehan seksual, baik verbal maupun non verbal masih sering terjadi di stadion.
Namun tidak dengan Qatar. Selama Piala Dunia 2022, perempuan yang hadir di stadion merasa lebih aman dan nyaman.
Molloson selaku suporter Timnas Inggris terkejut selama rutin menyaksikan Timnas Inggris berlaga di Piala Dunia 2022. Berbeda dengan di Inggris, tidak ada sama sekali insiden pelecehan seksual di Qatar berdasarkan pengamatannya.
“Saya harus mengatakan bahwa setelah saya datang ke sini, ini semua mengejutkan saya, tidak ada catcalling, atau siulan dalam bentuk apapun,” kata Moloson dilansir Doha Times, Senin (12/5/2022).
“Saya awalnya memiliki praduga atas apa yang nantinya saya temui, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, saya tidak mengalami pelecehan yang saya alami di Inggris,” sambung aktivis komunitas suporter wanita Her Game Too tersebut.
Moloson datang ke Qatar bersama sang Ayah. Ayahnya pun tidak perlu repot-repot untuk terus mendampingi dan menemani Moloson agar tidak terjadi hal tidak diinginkan.
“Saya tidak tahu bagaimana mereka (orang Qatar) bisa mencapai hal ini, tetapi ini luar biasa untuk dialami,” tandasnya.(*)