ACEH – Ratusan imigran etnis Rohingya, Selasa (15/11) sekira Pukul 03.25 WIB kembali terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Kesbangpol Aceh menyebutkan jumlah WNA imigran Rohingya yang terdampar di Aceh Utara sebanyak 110 orang diantaranya 65 orang pria, 27 wanita, 17 anak-anak dan 1 orang balita.
Ratusan imigran Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok itu dengan menaiki boat dan kahadiran para WNA itu diketuhui oleh warga, lalu warga melaporkan kepada perangkat desa setempat untuk penanganan para WNA tersebut.
Hasil musyawarah antara warga dengan perangkat desa, akhirnya ratusan imigran Rohingya diamankan di Meunsah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara serta meneruskan laporan kepada Muspika Muara Batu.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani, dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, sebagai langkah awal penanganan imigran Rohingya, petugas keamanan melakukan pendataan ulang terhadap WNA itu.
Menurutnya, masyarakat yang diwakili oleh Geusyik setempat menolak jika ratusan imigran Rohingya itu ditempatkan secara permanen di Meunasah Lhok dan mereka hanya menerima para imigran itu hingga sore hari.
Dan untuk menghindari terjadinya gesekan antara imigran dengan warga setempat, kini Pemkab Aceh Utara sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, Perwakilan IOM Lhokseumawe serta Imigrasi Lhokseumawe terkait penanganan imigran Rohingya.
Pemkab Aceh Utara juga sudah menerjunkan tenaga kesehatan untuk memeriksa kesehatan para imigran Rohingya yang kini ditampung di Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
