JAKARTA- Tokoh pahlawan perempuan asal Kasultanan Aceh, Keumalahayati yang berjuang memimpin laskar Inong Bale dari Aceh di era tahun 1585-1604 melawan penjajah Belanda akan kembali dipentaskan di tahun 2023 mendatang.
Hal ini diungkapkan Pemimpin Gema Cita Nusantara (GCN), Mira Marina Arismunandar saat Sarasehan dan Presentasi drama Musikal “Keumalahayati-Laskar Inong Bale” di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Ahad (13/11/2022).
“Keumalahayati sendiri merupakan tokoh besar bagi perjuangan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan di era tahun 1500-1600 an. Hal ini yang membuat kami terpikir kembali untuk mengangkat kembali tokoh beliau di sebuah pementasan drama musikal di awal tahun 2023 seperti yang pernah kita lakukan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Maret 2022 lalu,” ungkap Mira.
Diterangkan Mira, alasan utama ingin mengangkat perjuangan Keumalahayati dalam sebuah pementasan drama musikal adalah untuk mengenalkan sosok pejuang perempuan dalam upaya membantu perjuangan para pahlawan melawan penjajahan Belanda.
“Di Indonesia, masih banyak orang yang tidak mengenal siapa Keumalahayati. Padahal dia itu merupakan pejuang wanita asal Aceh pertama di Indonesia yang berhasil menyabet pangkat Laksamana (Admiral) di Kesultanan Aceh Darussalam. Ini yang membuat kita tertarik mengangkat kisahnya dalam sebuah drama pementasan,” tambahnya.
Tak hanya akan membuat drama pementasan, pihaknya juga akan mencoba mengangkat tokoh Keumalahayati ini dalam sebuah film dan sebuah lagu yang nantinya akan coba ditampilkan dalam drama pementasan tersebut.
“Untuk bisa mencapai itu, kita saat ini terus melakukan riset dan memperluas data siapa sebenarnya sosok beliau termasuk perjuangan beliau memimpin Laskar Inong Bale yang sangat ditakuti oleh penjajah Belanda kala itu. Semuanya sudah bisa disaksikan dalam youtube GCN mulai 10 November 2022 kemarin,” terangnya.
Di ujung rangkaian pengenalan Keumalahayati, pihak GCN juga akan membuat sebuah film animasi anak-anak yang akan bercerita tentang sosok sang pejuang wanita asal Aceh tersebut yang direncanakan akan dirilis tahun 2024 mendatang.(*)
