Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Sindrom Kaki Gelisah, Ini Penjelasannya

  • Bagikan

JAKARTA- Ketika kadar vitamin D rendah di dalam tubuh, hal-hal aneh bisa terjadi pada tubuh Anda. Kram otot, rambut rontok, dan masalah kulit adalah tanda-tanda kekurangan vitamin D.

Di samping itu, penelitian menunjukkan bahwa sindrom kaki gelisah alias restless legs syndrome (RLS) juga bisa menjadi gejalanya.

Dikutip dari laman Express, Ahad (9/10/2022), RLS adalah dorongan besar untuk menggerakkan kaki yang cenderung menyerang di malam hari.

Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, kondisi ini dapat memicu sensasi seperti ada sesuatu yang mengerikan yang merangkak atau merayap di kaki, betis, dan paha.

RLS kadang-kadang dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi atau gagal ginjal. Tetapi, para ilmuwan juga meyakini itu bisa menjadi tanda kekurangan vitamin D.

BACA JUGA :  Butuh Berapa Lama Tubuh Mencerna Permen Karet yang Tak Sengaja Tertelan?

Menurut peneliti University of Missouri, belum diketahui alasan kekurangan vitamin D bisa menyebabkan RLS. Namun, penelitian telah menemukan keterkaitan antara keduanya.

Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine pada 2018 mengamati 201 orang, termasuk 78 pasien dengan RLS dan 123 orang tanpa RLS. Kedua kelompok diukur kadar vitamin D mereka.

Orang dengan kadar vitamin D yang lebih rendah ditemukan lebih berisiko mengalami RLS. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa vitamin D secara signifikan terkait dengan RLS.

Studi peer-review sebelumnya, yang diterbitkan di PubMed, menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat memperbaiki gejala sindrom kaki gelisah.

“Ini menunjukkan adanya hubungan antara keduanya,” ujar para peneliti.

Para ilmuwan memberikan suplemen kepada 12 orang dengan kekurangan vitamin D dan sindrom kaki gelisah. Setelah pemberiannya, keparahan gejala RLS mereka membaik secara signifikan.

BACA JUGA :  Tahir Foundation Donasikan 2 Miliar Bantu Lunasi Tunggakan JKN-KIS Kelas 3 Bandung

Penulis Siraj Wali dan rekan dari Sleep Medicine Research Center di Arab Saudi, menyimpulkan studi ini menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D meredakan keparahan gejala RLS dan mengindikasikan bahwa kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan RLS.

Gejala kekurangan vitamin D tidak selalu jelas. Menurut Cleveland Clinic, kelelahan, nyeri tulang, kelemahan otot, dan perubahan suasana hati mungkin merupakan tanda. Namun, mungkin saja Anda tidak memiliki tanda atau gejala dari defisiensi tersebut.

Satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda kekurangan adalah dengan diuji oleh penyedia layanan kesehatan. Kekurangan vitamin D biasanya didiagnosis jika kadarnya lebih rendah dari 25nmol/L.

Tidak mengonsumsi cukup makanan sumber vitamin D atau kurang terpapar sinar matahari adalah dua penyebab utama defisiensi vitamin D.

BACA JUGA :  Layanan Telemedicine Untuk Pasien Isoman melalui Smartphone

Namun, kondisi ini terkadang bisa disebabkan oleh tubuh yang tidak sepenuhnya menyerap atau menggunakan vitamin D.

“Anda harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram vitamin D sepanjang tahun,” ujar National Health Service di Inggris.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights